Lima Atlet Kriket Bali Lolos Seleksi
Ke-14 atlet yang terpilih tidak hanya dilihat dari kemampuannya, tapi dari semua sisi, termasuk mental dan fisik. Dua hal itu juga akan menunjang penampilan atlet saat bertanding.
JAKARTA, NusaBali
Timnas kriket putri Indonesia yang menjalani training camp (TC) sejak 13 Desember lalu, kini jumlahnya telah berkurang. Dari 24 atlet menjadi 14 atlet putrid, dan lima diantaranya atlet asal Bali yang lolos seleksi.
"Kami sudan melakukan pengurangan jumlah atlet. Hasilnya lima atlet putri kriket Bali lolos ke tahap selanjutnya. Lalu enam atet dari DKI Jakarta, dua dari Kalimantan Timur dan satu dari Jawa Barat," ujar pelatih kriket timnas putri Indonesia Frengky Shony, Sabtu (22/12).
Kelima atlet kriket asal Bali itu, adalah Ni Wayan Sariani, Aulia Dinda Avianty, Ni Kadek Fitria Rada Rani, Kadek Winda Prastini. Frengky mengatakan, sedangkan ke-14 atlet yang terpilih tidak hanya dilihat dari kemampuannya, tapi dari semua sisi, termasuk mental dan fisik.
Frengky Shony menila, mental dan fisik sangat penting, karena akan menunjang penampilan atlet saat bertanding. Ia tidak ingin kejadian di tim putra terulang saat berlaga di kualifikasi Kejuaraan Dunia di Filipina pada 1-7 Desember. Mereka kalah, antara lain karena mental dan fisik.
Oleh karena itu, saat libur tahun baru mereka juga tidak dibiarkan. Mereka diharuskan berlatih fisik. "Saat ini mereka libur sampai 4 Januari mendatang. Walau libur, mereka mendapat PR agar berlatih fisik setiap hari," jelas Shony.
Latihan akan berlangsung kembali pada 4-9 Januari. Lalu pada 10 Januari terbang ke Thailand mengikuti kejuaraan Asia Cup 2019, 12-20 Januari. Timnas kriket putri baru pertama kali mengikuti kejuaraan tahunan tersebut.
Pada kejuaraan itu, kata Shony, mereka ditargetkan memperbaiki peringkat. Timnas kriket Indonesia saat ini peringkat 22 dunia. Mereka bersaing dengan sejumlah negara kuat. Ada Thailand di peringkat 12, Tanzania peringkat 20 dunia dan Hongkong peringkat 21 dunia. "Kalau Malaysia dan Singapura peringkatnya dibawah kita. Untuk itu, kami yakin bisa memperbaiki peringkat. Minimal naik dari 22 ke 20," paparnya. *k22
Timnas kriket putri Indonesia yang menjalani training camp (TC) sejak 13 Desember lalu, kini jumlahnya telah berkurang. Dari 24 atlet menjadi 14 atlet putrid, dan lima diantaranya atlet asal Bali yang lolos seleksi.
"Kami sudan melakukan pengurangan jumlah atlet. Hasilnya lima atlet putri kriket Bali lolos ke tahap selanjutnya. Lalu enam atet dari DKI Jakarta, dua dari Kalimantan Timur dan satu dari Jawa Barat," ujar pelatih kriket timnas putri Indonesia Frengky Shony, Sabtu (22/12).
Kelima atlet kriket asal Bali itu, adalah Ni Wayan Sariani, Aulia Dinda Avianty, Ni Kadek Fitria Rada Rani, Kadek Winda Prastini. Frengky mengatakan, sedangkan ke-14 atlet yang terpilih tidak hanya dilihat dari kemampuannya, tapi dari semua sisi, termasuk mental dan fisik.
Frengky Shony menila, mental dan fisik sangat penting, karena akan menunjang penampilan atlet saat bertanding. Ia tidak ingin kejadian di tim putra terulang saat berlaga di kualifikasi Kejuaraan Dunia di Filipina pada 1-7 Desember. Mereka kalah, antara lain karena mental dan fisik.
Oleh karena itu, saat libur tahun baru mereka juga tidak dibiarkan. Mereka diharuskan berlatih fisik. "Saat ini mereka libur sampai 4 Januari mendatang. Walau libur, mereka mendapat PR agar berlatih fisik setiap hari," jelas Shony.
Latihan akan berlangsung kembali pada 4-9 Januari. Lalu pada 10 Januari terbang ke Thailand mengikuti kejuaraan Asia Cup 2019, 12-20 Januari. Timnas kriket putri baru pertama kali mengikuti kejuaraan tahunan tersebut.
Pada kejuaraan itu, kata Shony, mereka ditargetkan memperbaiki peringkat. Timnas kriket Indonesia saat ini peringkat 22 dunia. Mereka bersaing dengan sejumlah negara kuat. Ada Thailand di peringkat 12, Tanzania peringkat 20 dunia dan Hongkong peringkat 21 dunia. "Kalau Malaysia dan Singapura peringkatnya dibawah kita. Untuk itu, kami yakin bisa memperbaiki peringkat. Minimal naik dari 22 ke 20," paparnya. *k22
1
Komentar