Sambungan Pipa Misterius Dikeluhkan
Warga di seputaran Banjar/Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, keluhkan sambungan pipa di tengah-tengah drainase menuju pembuangan utama menuju Sungai Tukadaya.
NEGARA, NusaBali
Pasalnya, sambungan pipa yang tidak jelas pemilik maupun perutukannya itu dipastikan menjadi penyumbat drainase sehingga kerap memicu banjir.
Pipa tersebut tertanam di bawah sisi barat ujung utara perempatan Jalan Denpasar-Gilimanuk, sebelah barat Kantor Desa Dangin Tukadaya. Di titik itu juga merupakan persimpangan pemecah aliran drainase dari utara yang tersalur ke barat dan timur. “Ada tiga pipa, yang di tengah paling besar, di atas dan di bawah pipa kecil. Di sanalah sampah-sampah nyangkut, makanya saluran ke barat yang langsung ke Tukadaya mampet,” ujar I Nengah Ranu Putra, Rabu (14/10).
Tiga pipa ini dipasang terlalu di bawah, ketika datang air membawa sampah-sampah dari utara, tidak bisa mengalir lancar. Akibatnya, sampah-sampah non organic itu menjadi menumpuk menyebabkan pendangkalan dan air jadi meluber naik. “Kami tidak tahu siapa yang punya pipa itu. Waktu ini kami tanyakan ke PDAM, PLN, dan Telkom, tapi tidak ada ngaku. Sebenarnya mau kita bongkar, tapi takutnya kalau ternyata penting, malah kami yang salah,” tambah warga lainnya.
Jika dibiarkan dengan posisi seperti sekarang ini dipastikan tetap akan menimbulkan masalah, terutama saat musim hujan. Air dipastikan meluap dari dua titik drainase yang jebol, di antaranya di dekat lokasi sambungan pipa dan di depan Kantor Desa Dangin Tukadaya. Selain menjadi tempat luapan air, dua titik penutup yang jebol di sisi jalur Denpasar-Gilimanuk itu, juga sangat membahayakan pengguna jalan.
Ranu mengatakan, drainase itu punya provinsi, dan sudah ada tim yang turun melakukan survey. Meski sudah sempat disurvey, namun belum ada tindaklanjut perbaikan. Penanganan sementara, warga hanya bisa memberikan tanda pada kedua titik drainase yang jebol agar tidak membahayakan pengguna jalan. Khusus yang jebol di depan Kantor Desa buat sementara ditutup dengan bus tanpa dicor. Belum diperbaiki permanen karena ada permintaan dari Subak, agar mudah membersihkan sampah dari lubang penutup drainase itu.
1
Komentar