Warga Serbu Beras Murah
Pemkab Bangli Gelar Operasi Pasar
Seperti diketahui, sejak dua bulan ini harga beras di pasaran di atas harga eceran tertinggi (HET).
BANGLI, NusaBali
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bangli menggelar operasi pasar di areal Pasar Kidul Bangli pada Rabu (22/2). Operasi pasar menyediakan beras dan juga minyak goreng. Warga pun menyerbu untuk membeli harga beras murah tersebut.
Kabag Ekonomi Setda Bangli Dwi Wahyuni mengatakan operasi pasar salah satu upaya menekan inflasi di Kabupaten Bangli. Seperti diketahui, sejak dua bulan ini harga beras di pasaran di atas harga eceran tertinggi (HET). Tentu itu, pemerintah daerah perlu melakukan upaya pengendalian harga.
Menurut dia, dalam operasi pasar ini pihaknya mengandeng Bulog untuk menyiapkan beras sebanyak 2,5 ton. Beras tersebut dikamas dalam ukuran 5 kilogram. "Sasaran operasi adalah seluruh masyarakat. Memang untuk pembelian dibatasi hanya 10 kg," jelasnya.
Beras yang disiapkan jenis medium dengan harga Rp 8.600/kg. Jika di pasaran beras medium harga sudah mencapai Rp 12.000/kg. Sedangkan untuk premium harga Rp 13.500/kg. Lanjutnya, untuk minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.000/liter, dan untuk di pasaran minyak goreng sudah Rp 16.000/liter. Kali ini pihaknya menyedian 500/liter minyak goreng. "Antusias warga sangat tinggi, tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk operasi pasar berikutnya, jika memungkinkan untuk penambahan jumlah beras atau minyak goreng," ungkapnya.
Pelaksanaan operasi pasar ini diagendakan berlangsung setiap minggu. Namun pelaksanaan akan bergantian masing-masing pasar di setiap kecamatan.
Sementara itu, untuk mendapatkan beras dan minyak goreng, para warga lebih dahulu mendaftar menggunakan KTP. Setelahnya warga menunggu antrian untuk pembelian beras dan minyak goreng. Dalam hitungan jam, beras dan minyak goreng ludes terjual. *esa
Kabag Ekonomi Setda Bangli Dwi Wahyuni mengatakan operasi pasar salah satu upaya menekan inflasi di Kabupaten Bangli. Seperti diketahui, sejak dua bulan ini harga beras di pasaran di atas harga eceran tertinggi (HET). Tentu itu, pemerintah daerah perlu melakukan upaya pengendalian harga.
Menurut dia, dalam operasi pasar ini pihaknya mengandeng Bulog untuk menyiapkan beras sebanyak 2,5 ton. Beras tersebut dikamas dalam ukuran 5 kilogram. "Sasaran operasi adalah seluruh masyarakat. Memang untuk pembelian dibatasi hanya 10 kg," jelasnya.
Beras yang disiapkan jenis medium dengan harga Rp 8.600/kg. Jika di pasaran beras medium harga sudah mencapai Rp 12.000/kg. Sedangkan untuk premium harga Rp 13.500/kg. Lanjutnya, untuk minyak goreng dijual dengan harga Rp 14.000/liter, dan untuk di pasaran minyak goreng sudah Rp 16.000/liter. Kali ini pihaknya menyedian 500/liter minyak goreng. "Antusias warga sangat tinggi, tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk operasi pasar berikutnya, jika memungkinkan untuk penambahan jumlah beras atau minyak goreng," ungkapnya.
Pelaksanaan operasi pasar ini diagendakan berlangsung setiap minggu. Namun pelaksanaan akan bergantian masing-masing pasar di setiap kecamatan.
Sementara itu, untuk mendapatkan beras dan minyak goreng, para warga lebih dahulu mendaftar menggunakan KTP. Setelahnya warga menunggu antrian untuk pembelian beras dan minyak goreng. Dalam hitungan jam, beras dan minyak goreng ludes terjual. *esa
1
Komentar