Wabup Suiasa Pastikan Stok Beras Aman
Cukup untuk 5-6 Bulan ke Depan
Selain beras, Pemkab Badung juga mantauan ketersediaan stok minyak, dan gula.
MANGUPURA, NusaBali
Stok beras di Gudang Bulog Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung diperkirakan cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Dengan begitu dipastikan ketersediaan beras mencukupi saat Hari Raya Nyepi maupun pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
“Ketersediaan beras saat ini berjumlah 1.000 ton yang diperkirakan cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Dengan adanya ketersediaan stok ini, distribusi bisa dibilang mencukupi dan tidak ada permasalahan,” kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memantau ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Sempidi, Rabu (22/2).
Selain itu, Wabup Suiasa juga memantau langsung ke beberapa distributor, seperti Distributor PT Anugerah Agung Alami dan Distributor UD Dewata Sembako. Turut mendampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung trisna Dewi, Kabag Perekonomian Setda Kab. Badung AA Sagung Rosyawati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, perwakilan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, dan instansi terkait.
Wabup Suiasa mengatakan, pemantauan ketersediaan stok, distribusi dan harga barang di beberapa lokasi, memfokuskan pada tiga komoditas, yakni beras, minyak, dan gula. “Untuk harga beras masih ditajamkan lagi karena Harga Eceran Tertinggi (HET) masih berada di Rp 9.450 per kilogram. Harga tersebut sudah tercantum di kemasan sebagai upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari pemerintah. Untuk ketersediaan minyak saat ini, khususnya merek Minyakita sudah mencukupi sekitar 40.000 juta dan bisa diasumsikan untuk 4-5 bulan ke depan.
“Dari pihak Bulog juga menyatakan saat ini sedang menunggu distribusi lanjutan. Sedangkan untuk harga minyak masih sesuai HET, yakni Rp 14.000-15.000 per liter, dan masih sesuai dengan standarisasi,” ujar Wabup Suiasa.
Terkait ketersediaan minyak, wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini juga masih cukup, sehingga tidak perlu khawatir. “Stabilitas harga juga bisa kita jamin,” katanya.
“Sedangkan ketersedian gula mencapai 20 ton dan bisa diasumsikan ketersediaannya masih mencukupi selama 3 bulan ke depan. Untuk harga juga sudah sesuai dengan HET sebesar Rp 13.500 per kilogram,” imbuh Wabup Suiasa seraya mengatakan inflasi di daerah dapat dikendalikan dengan baik karena menjadi atensi pemerintah.
Sementara Kurnia Rahmawati selaku Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil Bali, mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan stok aman. Tak hanya terkait stok, kata dia, stabilisasi harga sampai tingkat kabupaten/kota juga sesuai HET. *asa
“Ketersediaan beras saat ini berjumlah 1.000 ton yang diperkirakan cukup untuk 5-6 bulan ke depan. Dengan adanya ketersediaan stok ini, distribusi bisa dibilang mencukupi dan tidak ada permasalahan,” kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa saat memantau ketersediaan stok beras di Gudang Bulog Sempidi, Rabu (22/2).
Selain itu, Wabup Suiasa juga memantau langsung ke beberapa distributor, seperti Distributor PT Anugerah Agung Alami dan Distributor UD Dewata Sembako. Turut mendampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung trisna Dewi, Kabag Perekonomian Setda Kab. Badung AA Sagung Rosyawati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana, perwakilan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, dan instansi terkait.
Wabup Suiasa mengatakan, pemantauan ketersediaan stok, distribusi dan harga barang di beberapa lokasi, memfokuskan pada tiga komoditas, yakni beras, minyak, dan gula. “Untuk harga beras masih ditajamkan lagi karena Harga Eceran Tertinggi (HET) masih berada di Rp 9.450 per kilogram. Harga tersebut sudah tercantum di kemasan sebagai upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari pemerintah. Untuk ketersediaan minyak saat ini, khususnya merek Minyakita sudah mencukupi sekitar 40.000 juta dan bisa diasumsikan untuk 4-5 bulan ke depan.
“Dari pihak Bulog juga menyatakan saat ini sedang menunggu distribusi lanjutan. Sedangkan untuk harga minyak masih sesuai HET, yakni Rp 14.000-15.000 per liter, dan masih sesuai dengan standarisasi,” ujar Wabup Suiasa.
Terkait ketersediaan minyak, wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini juga masih cukup, sehingga tidak perlu khawatir. “Stabilitas harga juga bisa kita jamin,” katanya.
“Sedangkan ketersedian gula mencapai 20 ton dan bisa diasumsikan ketersediaannya masih mencukupi selama 3 bulan ke depan. Untuk harga juga sudah sesuai dengan HET sebesar Rp 13.500 per kilogram,” imbuh Wabup Suiasa seraya mengatakan inflasi di daerah dapat dikendalikan dengan baik karena menjadi atensi pemerintah.
Sementara Kurnia Rahmawati selaku Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kanwil Bali, mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena ketersediaan stok aman. Tak hanya terkait stok, kata dia, stabilisasi harga sampai tingkat kabupaten/kota juga sesuai HET. *asa
1
Komentar