Gedung SMPN 6 Abang Tanpa Ruang Guru dan Padmasana
AMLAPURA, NusaBali
Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Wayan Sutrisna, menerima gedung SMPN 6 Abang, Karangasem dari rekanan di Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/12).
SMPN 6 Abang terdiri dari 12 ruang kelas, 4 kamar kecil, dan tembok panyengker. Belum ada ruang guru, padmasana, lab, kantin, ruang UKS, ruang OSIS, dan perpustakaan. Rencana pembangunan tahap II pada tahun 2022 yakni lab IPA, lab komputer, perpustakaan, UKS, dan toilet.
Wayan Sutrisna menyarankan buat sementara membuat turus lumbung atao palinggih menggunakan kayu dapdap. “Belum ada anggaran untuk membangun padmasana. Bangunan belum bisa dipelaspas dan belum menggelar upacara Rsi Gana,” jelas Wayan Sutrisna. Menurutnya, gedung SMPN 6 Abang sudah bisa digunakan mulai Januari 2022, tidak lagi pinjam gedung SDN 1 Tista. Kelas VII sebanyak 138 siswa, kelas VIII sebanyak 137 siswa, dan kelas IX sebanyak 150 siswa. Didukung 7 guru PNS, 5 guru kontrak, 2 guru pengabdi, dan 2 tenaga administrasi.
Kabid SMP Disdikpora Karangasem I Gusti Ngurah Arta mengakui sesuai perencanaan, tahun 2022 belum membangun ruang guru dan padmasana. “Buat sementara para guru bisa memanfaatkan ruang kelas. Padmasana dipikirkan menggunakan anggaran APBD. Selama ini membangun gedung menggunakan DAK (dana alokasi khusus),” jelasnya. Pembangunan dua gedung tahap I di tahun 2021 menelan biaya Rp 3,11 miliar. Kasek SMPN 6 Abang I Putu Setia Budi mengatakan, dari 12 ruang kelas, buat sementara 2 ruang kelas dipinjam untuk ruang guru. Putu Setia Budi menyiasati kekurangan ruang kelas dengan belajar double shift.
Sebelum memulai aktifitas di gedung SMPN 6 Abang, Kasek Putu Setia Budi berkoordinasi dengan Perbekel Desa Tista untuk menebang dua pohon kelapa yang rawan tumbang. Perbekel Desa Tista I Ketut Selamet Ariasa membenarkan telah berkoordinasi dengan pemilik pohon kelapa karena ada rencana penebangan. *k16
1
Komentar