Eropa dan Australia Segmen Utama Sanur
Kekhasasan yang dimiliki kawasan wisata Sanur, pemandangan pantai dan lingkungan sosial yang relatif familiar, menjadi pilihan kelompok wisman yang memang lebih menyukai leisure ketimbang jenis wisatawan lain yang terkesan gemerlap atau light night.
DENPASAR, NusaBali
Karena itu, karakter wisata Sanur mesti dipertahankan. "Memang masing-masing kawasan wisata di Bali punya ciri dan karakter masing-masing,” ujar Ketua Bali Hotel Association (BHA) Bali Ricky Putra.
Demikian juga dengan kawasan wisata Sanur. Kata Ricky Putra, dengan sejarah yang dimiliki sebagai ikon dan cikal bakal perkembangan pariwisata Bali, Sanur memang memiliki kekhasasan tersendiri. “Segmen utama kawasan wisata Sanur adalah wisatawan Eropa dan Australia,” ujar Corporate GM Santrian, yang salah satu hotelnya adalah Hotel Griya Santrian, Sanur.
Dari pengalaman, kata Ricky Putra, tidak sedikit yang berwisata atau menginap adalah repetier. “Karena memang mereka suka dengan kondisi dan suasana lingkungan di kawasan Sanur,” ujar Ricky.
Dikatakan, dari segmen tersebut banyak yang manula atau family group. Karena itulah karakter masing-masing kawasan yang sudah menjadi ciri dan kekuatan kawasan tersebut mesti dipertahankan. “Tidak usah diseragamkan,” ujarnya.
Praktisi lain menyatakan hal senada. “Ada yang tinggal sampai dua minggu bahkan sebulan,” ujar I Dewa Ayu Rickha Yunita Ray, owner representatif Mahagiri Villa, juga di kawasan Sanur.
Wisatawan yang memilih berwisata dan menginap di Sanur yang benar-benar menginginkan suasana tenang, dengan lingkungan sekitar yang masih terasa alami, segar.
Kebanyakan dari mereka, lanjut Dewa Ayu Rickha, memang lebih suka leisure, ketimbang aktivitas lainnya. “Ada yang baca, terus lebih suka tinggal di lingkungan kamarnya,” ungkapnya.
Dia juga mengiyakan wisatawan Eropa dan Australia yang dominan menjadi segmen pasar wisata Sanur. *k17
Demikian juga dengan kawasan wisata Sanur. Kata Ricky Putra, dengan sejarah yang dimiliki sebagai ikon dan cikal bakal perkembangan pariwisata Bali, Sanur memang memiliki kekhasasan tersendiri. “Segmen utama kawasan wisata Sanur adalah wisatawan Eropa dan Australia,” ujar Corporate GM Santrian, yang salah satu hotelnya adalah Hotel Griya Santrian, Sanur.
Dari pengalaman, kata Ricky Putra, tidak sedikit yang berwisata atau menginap adalah repetier. “Karena memang mereka suka dengan kondisi dan suasana lingkungan di kawasan Sanur,” ujar Ricky.
Dikatakan, dari segmen tersebut banyak yang manula atau family group. Karena itulah karakter masing-masing kawasan yang sudah menjadi ciri dan kekuatan kawasan tersebut mesti dipertahankan. “Tidak usah diseragamkan,” ujarnya.
Praktisi lain menyatakan hal senada. “Ada yang tinggal sampai dua minggu bahkan sebulan,” ujar I Dewa Ayu Rickha Yunita Ray, owner representatif Mahagiri Villa, juga di kawasan Sanur.
Wisatawan yang memilih berwisata dan menginap di Sanur yang benar-benar menginginkan suasana tenang, dengan lingkungan sekitar yang masih terasa alami, segar.
Kebanyakan dari mereka, lanjut Dewa Ayu Rickha, memang lebih suka leisure, ketimbang aktivitas lainnya. “Ada yang baca, terus lebih suka tinggal di lingkungan kamarnya,” ungkapnya.
Dia juga mengiyakan wisatawan Eropa dan Australia yang dominan menjadi segmen pasar wisata Sanur. *k17
Komentar