nusabali

Suhu Panas di Bali Bukan Heat Wave

  • www.nusabali.com-suhu-panas-di-bali-bukan-heat-wave
  • www.nusabali.com-suhu-panas-di-bali-bukan-heat-wave

MANGUPURA, NusaBali - Balai Besar Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar menegaskan suhu panas yang belakangan terjadi di Bali bukanlah termasuk dalam kategori gelombang panas atau Heat Wave. I Gusti Ayu Putu Putri Astiduari, Prakirawati BBMKG Wilayah  Denpasar menjelaskan bahwa fenomena suhu panas itu disebabkan oleh karakteristik suhu udara yang merupakan bagian dari gerak semu matahari.

“Pola karakteristik unsur cuaca yang diamati untuk gelombang panas ini merujuk ke suhu udara, di mana suhu yang terjadi di wilayah Indonesia sebagai akibat gerak semu matahari. Jadi ini memang suatu siklus yang biasa terjadi dan berulang periodenya,” ujar Gusti Ayu, Kamis (2/5) pagi.

Gusti Ayu menjelaskan Heat Wave adalah fenomena cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan suhu udara di atas normal selama minimal 5 hari berturut-turut, biasanya terjadi di daerah lintang menengah dan tinggi. Namun, kemungkinan terjadinya Heat Wave di Indonesia, yang secara geografis terletak di sekitar khatulistiwa, cukup rendah.

“Saat ini, suhu yang tercatat di wilayah Bali masih dalam batas normal. Namun, sebagian wilayah Bali sudah memasuki musim kemarau, sehingga dampak keringnya udara mulai terasa. Peningkatan curah hujan juga berangsur-angsur berkurang, meningkatkan intensitas paparan matahari yang dapat menyebabkan dehidrasi dan sunburn,” jelasnya.

Dalam data yang dirilis BBMKG, Gusti Ayu menyebutkan suhu maksimum harian tertinggi di Bali dalam seminggu terakhir mencapai 34 derajat celsius, masih dalam batas normal untuk wilayah tersebut. Meskipun demikian, BBMKG tetap mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap dampak kekeringan. Beberapa langkah yang disarankan antara lain adalah selalu menjaga tubuh terhidrasi, menggunakan perlindungan dari sinar matahari, dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak kekeringan, serta menghindari berita yang sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selalu perbaharui informasi cuaca melalui laporan resmi,” imbau Gusti Ayu.

Gusti Ayu memastikan meskipun suhu panas yang terjadi di Bali dapat memberikan ketidaknyamanan, hal tersebut tidak termasuk dalam kategori Heat Wave. Meskipun begitu, langkah-langkah pencegahan tetap diperlukan untuk menghadapi potensi dampak kekeringan dan paparan sinar matahari yang meningkat selama musim kemarau. 7 ol3

Komentar