nusabali

APMF 2024 Digelar di Nusa Dua

  • www.nusabali.com-apmf-2024-digelar-di-nusa-dua
  • www.nusabali.com-apmf-2024-digelar-di-nusa-dua

MANGUPURA, NusaBali - Sejumlah pembicara ternama dari berbagai belahan dunia berkumpul pada Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai strategi adaptasi dan inovasi dalam industri periklanan, media, pemasaran, dan komunikasi. APMF 2024 sendiri berlangsung sejak Rabu (1/5) kemarin hingga Jumat (3/5) besok di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan.

“Masih sama dengan misi sebelumnya, kami ingin menjadikan APMF sebagai ajang berkumpulnya pemangku kepentingan dari sisi pemasaran, media, kreativitas dan agensi untuk berkumpul bersama dan saling belajar, sehingga yang dilakukan nanti bisa lebih baik,” ujar Chairman APMF Andi Sadha saat ditemui di lokasi Rabu siang.

APMF 2024 juga akan menawarkan APMF Lab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar langsung dari para ahli dan praktisi melalui studi kasus. Andi Sadha, mengatakan APMF Lab adalah sebuah inisiatif, di mana peserta akan mendapat kesempatan belajar langsung dari para ahli melalui studi kasus, demonstrasi teknologi terkini, dan aktivitas interaktif.

Pada tahun ini pihaknya menandai peningkatan keikutsertaan dari berbagai negara, termasuk negara ASEAN, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Singapura, dan Malaysia, dengan total partisipan sekitar 1.000 orang. Komposisi delegasi mengalami perubahan dengan dominasi lebih kuat pada pemasaran, diikuti oleh media dan agensi. “Salah satu nilai tambah dari APMF adalah kemampuannya mengumpulkan berbagai pihak yang selama ini sulit bertemu dan kami berharap keakraban ini akan berlanjut menjadi kerja sama bisnis dan perjanjian MoU di masa depan,” tambahnya.

Masih menurut Andi Sadha, setelah Pandemi Covid-19 berakhir, itu bukan berarti menjadi tantangan terakhir. Namun, inflansi dan isu geopolitik juga menjadi sebuah tantangan. Dalam menghadapi semua ini, APMF berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan tetapi juga meningkatkan fungsi dan relevansi ekosistem industri kreatif.

Selain itu, pihaknya juga ingin mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang lebih terintegrasi dengan kebijakan budaya. Dia berharap, APMF 2024 dapat menjadi titik balik bagi peserta untuk memperoleh wawasan baru dan menerapkan inovasi yang akan membawa industri periklanan, media, dan pemasaran ke tingkat yang lebih tinggi. 7 ol3

Komentar