nusabali

Dinas LHK Siaga Hadapi Sampah Kiriman di Pesisir Timur Badung

  • www.nusabali.com-dinas-lhk-siaga-hadapi-sampah-kiriman-di-pesisir-timur-badung

MANGUPURA, NusaBali - Setelah melalui tantangan musim sampah kiriman di pesisir barat, Tim Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung telah beralih fokus untuk menghadapi potensi dampak serupa di pesisir timur Badung.

Langkah ini diambil menyusul pergeseran arah angin yang mempengaruhi distribusi sampah di wilayah tersebut.

Koordinator Deteksi Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung Made Gede Dwipayana, mengatakan timnya telah beralih fokus ke pesisir sebelah timur seperti di kawasan Pantai Nusa Dua dan Tanjung Benoa, karena angin kini berada di sisi timur Badung. Meskipun demikian, kondisi sampah kiriman di pantai timur Badung tidak seburuk di pantai barat. Sampah kiriman di pesisir timur Badung umumnya didominasi 80 persen oleh sampah rumput laut dan sisanya sampah plastik dan ranting.

“Dibandingkan dengan pantai barat, kondisi sampah kiriman di pesisir timur Badung tidak terlalu parah. Sampah rumput laut biasanya kami tanam di pasir karena bisa terurai dantidak membahayakan. Kalau sampah plastik sama rantingnya saja dibuang ke TPA Suwung,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (26/4) pagi.

Dalam pengamatannya, Dwipayana memperkirakan sampah kiriman di pesisir timur Badung biasanya akan mulai muncul Juni hingga September. Namun, puncak sampah kiriman dipesisir timur tidak bisa diprediksi, sebab bersifat monoton. “Tetapi untuk tahun ini belum tentu juga, karena siklus kacau seperti musim angin baratnya. Kalau siklus angin timur beda dengan barat yang ada puncaknya, kalau angin timur monoton sifatnya,” tambahnya.

Sementara sampah kiriman di sisi timur Badung saat ini belum muncul. Dwipayana memperkirakan kemungkinan akan muncul dalam waktu dekat seiring perubahan arah angin. Dinas LHK Badung juga telah mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi tersebut, meskipun tetap menjaga kewaspadaan di pantai barat.

Di wilayah Kuta Selatan, pesisir pantai timur Badung telah dikerahkan 80 orang untuk tenaga kebersihan, serta 2-3 unit loader. Namun, alat pembersih pantai (beach cleaner) tidak dikerahkan ke pantai timur Badung, karena fokus tim masih pada penanganan di pantai barat.

Dengan berbagai langkah persiapan dan koordinasi yang dilakukan oleh Dinas LHK Badung, diharapkan bahwa dampak dari sampah kiriman dapat diminimalkan, menjaga kebersihan dan keindahan pesisir pantai Badung bagi warga dan wisatawan. “Sampah kiriman di sisi timur belum muncul, kemungkinan akan muncul dalam waktu dekat karena angin sudah berbalik. Kami sudah siap siaga untuk ke timur, namun tim kami tetap bersiaga di pantai barat,” tegasnya. 7 ol3

Komentar