nusabali

Penanganan Sampah di TPA Landih Terganggu

  • www.nusabali.com-penanganan-sampah-di-tpa-landih-terganggu

DLH sudah sempat memperbaiki alat berat rusak tersebut, namun baru beberapa hari dioperasikan kembali rusak.

BANGLI, NusaBali
Penanganan sampah di TPA Landih, Kecamatan Bangli didukung tiga alat berat. Namun dari tiga alat berat yang dioperasikan dua alat berat dalam kondisi rusak. Rusaknya alat berat tersebut, menyebabkan penanganan sampah di TPA  ini terganggu.

Untuk mengatasi luberan sampah maka tenaga kebersihan melakukan gotong royong. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, Putu Ganda Wijaya mengatakan untuk penanganan sampah di TPA Landih di dukung tiga alat berat  yakni Buldozer dan Wiloder serta excavator.  Dari tiga alat berat tersebut  kondisi excavator dan wiloder rusak. Dia beralasan alat berat sudah berumur sehingga sering mengalami kerusakan.

Kata Putu Ganda, DLH sudah sempat memperbaiki alat berat rusak tersebut, namun baru beberapa hari dioperasikan kembali rusak. "Maka itu kami telah meminta kepastian dari teknisi apakah dengan perbaikan yang dilakukan menjamin alat berat bisa beroperasi secara maksimal, dengan harapan perbaikan yang lakukan tidak sia-sia," ungkapnya Kamis, (21/3).

Pejabat asal Kelurahan Bebalang ini menyebutkn untuk pemeliharaan alat berat dialokasikan anggaran Rp 200 juta. Menurut Putu Ganda dalam sehari TPA Landih mengelola sampah  sebanyak 130 meter kubik per hari. Sampah yang dikelola selain dari sampah masyarakat yang diangkut petugas kebersihan dari DLH juga datang dari beberapa desa.

Dalam penanganan sampah di TPA melibatkan 15 orang petugas. "Petugas kami rutin melakukan pengelolaan samaph di TPA,  karena  terkendala alat berat yang rusak maka penanganan tidak bisa optimal, kami telah berupaya melakukan perbaikan alat berat yang rusak tersebut," sebutnya. Disisi lain menunggu perbaikan alat berat, dilakukan gotong royong untuk memgatasi sampah yang meluber. 7esa

Komentar