nusabali

Proyek PLTS di Baturinggit Mangkrak

  • www.nusabali.com-proyek-plts-di-baturinggit-mangkrak

Megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Banjar/Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Karangasem mangkrak.

AMLAPURA, NusaBali
PLTS berkekuatan 1 MG VA yang diresmikan Menteri ESDM, Ir Jro Wacik pada 25 Februari 2013 sejak tiga tahun lebih tak terurus. Bahkan 18 inverter (pengubah arus DC ke AC) dalam kondisi rusak dan belum diperbaki.

Pantauan di lokasi PLTS Baturinggit, Kamis (28/7), tidak ada petugas jaga dan tidak ada petugas yang membersihkan panel surya (solar cell) yang berfungsi menyerap energi panas matahari. Seluruh aset itu masih milik pemerintah pusat dan belum dihibahkan ke Pemkab Karangasem. Sedangkan Pemkab Karangasem melalui Kabag Ekonomi Setda Karangasem, I Wayan Sutrisna, menolak menerima hibah karena di beberapa bagian ada kerusakan.

Sutrisna menerangkan, pada tahun 2015 telah bersurat ke pemerintah pusat untuk melaporkan kerusakan inverter. Dikatakan, Pemkab Karangasem menolak hibah aset itu sebelum pemerintah pusat melakukan perbaikan. “PLTS itu telah menghasilkan setrum dan tersambung langsung ke jaringan induk PLN,” ungkap Sutrisna. Untuk mengetahui daya yang dihasilka, disarankan bertanya langsung ke PLN.  

Disebutkan 18 inverter yang rusak dari 50 inverter yang digunakan. Harga 18 inverter itu sebesar Rp 800 juta. Diterangkan, kerusakan terjadi sejak 6 Juli 2015. PLTS Baturinggit telah memproduksi listrik 26.784 MVA atau 26.784 juta VA selama Maret 2013-Oktober 2015 dengan total pemasukan Rp 241,056 miliar. Hanya saja pemasukan ke PAD masih nihil karena aset masih dikuasai pusat.

Di Karangasem, ada 5 PLTS bantuan dari Kementerian ESDM. Sebanyak 4 PLTS asetnya telah dihibahkan ke Pemkab Karangasem dan telah pula diserahkan ke kelompok pengelola di masyarakat. Empat PLTS itu masing-masing PLTS berkekuatan 20 KVA dibangun pada tahun 2014 berlokasi di Banjar Bukit Lambuh, Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu. PLTS 15 KVA tahun 2013 di Banjar Taman Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, PLTS 15 KVA tahun 2013 di Banjar Cegi, Desa Ban, Kecamatan Kubu, dan PLTS 15 KVA tahun 2013 di Desa Datah, Kecamatan Abang.

Terpisah, Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Wilayah IX Nusra, I Gusti Ketut Putra, membenarkan setrum yang diproduksi PLTS di Banjar/Desa Baturinggit langsung konek ke jaringan induk PLN. “Setrum langsung konek, tetapi aset itu masih milik pusat,” katanya. * k16

Komentar