nusabali

Belum Pegang SK, Geredeg

  • www.nusabali.com-belum-pegang-sk-geredeg

Inilah sikap kader Golongan Karya yang masuk dalam percaturan politik di internal Partai Beringin.

Tidak Berani Mengklaim

DENPASAR, NusaBali
Mereka yang lolos menjadi pengurus DPP Partai Golkar tak mau sesumbar sebelum pegang SK DPP. Ketua DPD II Golkar Karangasem I Wayan Geredeg yang lolos menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2016-2021, mengatakan politik tidak pernah ada titik. Menurut Geredeg, sebelum memegang surat keputusan (SK) DPP Golkar yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto, dirinya tidak mau memberikan pernyataan sikap. Apalagi sesumbar.

“Politik tidak pernah ada titik. Sebelum ada SK DPP Partai Golkar yang ditandatangani Pak Setya Novanto, saya nggak berani ngomong soal siapa yang duduk di kepengurusan DPP,” ujar Geredeg dihubungi NusaBali, Sabtu (28/5).

Geredeg menyebutkan, yang ada di politik adalah koma dan titik-titik. “Di politik itu tiada titik, yang ada koma dan titik-titik. Siapa saja yang menjadi pengurus DPP Partai Golkar dari Bali memang sudah beredar. Tetapi itu kan baru data yang beredar di media. Saya belum terima salinan SK-nya,” tegas mantan Bupati Karangasem, ini.

Dirinya tidak mau menjadi gunjingan di belakangan hari, belum pegang SK sudah mengklaim. Ucapan selamat dari kolega dan sesama kader pun sudah diterimanya. Namun dirinya tetap menyampaikan kepada sesama kader, bahwa semuanya belum final. “Nanti hitungan detik malah nyeleketek (roboh). Malu nanti kita,” seloroh politisi senior Golkar asal Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, ini.

Rencananya, Minggu (29/5) hari ini, Geredeg akan berangkat ke Jakarta. Selain urusan kepartaian dirinya ada urusan dengan kolega. “Ya urusan bisnis. Ada urusan organisasi juga. Supaya berimbang,” ucapnya.

Geredeg menyatakan, menjadi pengurus DPP tidak mesti menetap di ibukota. Sebab agenda rapat- rapat rutin di DPP bisa dihadiri sewaktu-waktu. “Kalau ada rapat di DPP baru terbang ke Jakarta. Kalau tidak, ya di Bali saja,” imbuhnya.

Sementara untuk jabatan Ketua DPD II Golkar Karangasem, pihaknya sudah menyiapkan regenerasi. Deretan nama-nama sudah mulai dielus untuk melanjutkan kepemimpinanya di Karangasem. Pada era kepemimpinan Geredeg sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem, dirinya sukses memimpin Karangasem selama dua periode. “Regenerasi sudah siap, nama-nama calon Ketua DPD II Golkar Karangasem sudah banyak juga. Nanti akan berproses mereka,” tegasnya.

Sebelumnya, Golkar Bali melalui anggota formatur I Ketut Sudikerta mengajukan empat nama dari Bali sebagai pengurus DPP. Mereka adalah I Wayan Geredeg, I Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, yang anggota Fraksi Golkar DPR RI, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, politisi asal Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, yang anggota Fraksi Golkar DPR RI, I Putu Yuda Suparsana, politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem. Namun hanya Geredeg dan Anak Agung Bagus Adhi Mahendra yang lolos. Geredeg dipercaya menjabat Wabendum, sedangkan Gus Adhi diposisikan sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.

Sementara terkait dengan hasil perjuangan formatur Sudikerta di DPP Partai Golkar dengan menempatkan dua kader asal Bali adalah sudah maksimal. Sekretaris DPD I Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry, secara terpisah mengatakan dua kursi pengurus DPP sudah hasil maksimal. “Itu sudah perjuangan yang maksimal dari Bali. Tidak jauh beda dengan Munas Bali 2014 di mana Bali juga dapat dua kursi saat itu,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Bali, ini.

Menurut Sugawa Korry, sebelumnya Geredeg dan Gus Adhi adalah pengurus di DPP Partai Golkar hasil Munas Bali. Kalaupun Geredeg sekarang kembali masuk pengurus DPP, hal itu sudah sangat pantas diterimanya. “Karena Geredeg memang diproyeksikan berada di DPP. Lagian Geredeg sudah pengalaman di organisasi dan layak duduk di DPP,” kata politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, ini. 7 nat

Komentar