Pilkel Serentak Diundur April 2016

AMLAPURA, NusaBali

Di samping itu, mengingat keterbatasan waktu pengadaan logistik, sehubungan APBD Perubahan 2015, belum sah, masih tahap verifikasi.

Asisten I yang juga Ketua Panitia Kabupaten Pilkel, I Ketut Wage Saputra, menegaskan dalam pertemuan melibatkan jajaran SKPD terkait termasuk Ketua Komisi I DPRD I Komang Sudanta di Gedung UKM Center Amlapura, Rabu (7/10).

Wage Saputra menyebutkan secara teknis tidak mungkin pilkel terlaksana, yang sebelumnya teragendakan 31 Oktober 2015. Walau seluruh calon telah siap, dan telah mendapatkan nomor undi.

Sebab, lanjut Wage Saputra, pengadaan logistik paling cepat memerlukan waktu 30 hari. Terutama untuk pengadaan 40 master surat suara bervariasi dari 40 desa, dan alat peraga lainnya. “Kami tidak mungkin menggeser pelaksanaan hingga November 2015, itu merupakan tahapan hari tenang Pilkada Karangasem, sangat riskan,” katanya.

Atas keputusan itu, segenap calon perbekel menanyakan kepastian pelaksanaan pilkel tersebut. I Gusti Agung Ngurah Putra, calon Perbekel Duda, Kecamatan Selat, mencari tahu kepastian pelaksanaan pilkel itu. “Kapan akhirnya pilkel terlaksana. Sebab, saya sudah dapat nomor urut, dan telah resmi ada dua calon,” kata I Gusti Agung Ngurah Putra alias Gung Giri.

Begitu juga calon Perbekel I Made Parnawa dari Banjar Abiantiying Kaja, Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, juga mempertanyakan kepastian itu. “Kan di desa kami, sudah ditetapkan lima calon, tinggal menunggu pemilihan,” kata Parnawa.

Ketua DPRD I Nengah Sumardi mengatakan sejak awal diperkirakan tidak mungkin pemilihan perbekel terlaksana, dalam waktu sempit. Terutama kendalanya pengadaan logistik. “Makanya sebaiknya pelaksanaannya tertunda, walau anggaran tersedia, tetapi waktu pelaksanaan tidak sesuai dengan harapan sebelumnya, yakni 31 Oktober 2015,” katanya.