Tag: Surat Edaran
Ancaman sanksi dalam Surat Edaran Gubernur Bali tentang Gerakan Bali Bersih menuai kritik tajam. Para pakar hukum menyebut SE itu tak lebih dari imbauan, bukan dasar hukum untuk menjatuhkan hukuman kepada masyarakat.
DENPASAR, NusaBali.com – Akademisi dan pengamat kebijakan publik dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, Dr. Drs. I Nyoman Subanda, menilai kebijakan Pemerintah Provinsi Bali melarang peredaran air minum dalam kemasan plastik di bawah satu liter perlu dikaji lebih mendalam sebelum diberlakukan secara luas.
DENPASAR, NusaBali.com – Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih memantik polemik. SE yang melarang produksi dan distribusi air kemasan di bawah 1 liter ini dinilai bersifat diskriminatif oleh sejumlah pihak, termasuk kalangan DPRD Bali dan pegiat lingkungan.
DENPASAR, NusaBali.com – Dua pekan sejak diluncurkan, Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah, masih menimbulkan pro-kontra. Praktisi hukum Gede Pasek Suardika (GPS) menegaskan bahwa SE tidak bisa dijadikan dasar hukum untuk menjatuhkan sanksi kepada masyarakat maupun pelaku usaha.
DENPASAR, NusaBali.com– Gubernur Bali Wayan Koster resmi meluncurkan Gerakan Bali Bersih Sampah dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk desa adat, pelaku usaha, hingga lembaga pendidikan. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025 dan diumumkan secara resmi di Jaya Sabha, Denpasar, Minggu (6/4/2025) sore.
DENPASAR, NusaBali.com - Gubernur Bali Wayan Koster menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 07 Tahun 2025 tentang Tatanan Baru bagi Wisatawan Asing selama berada di Bali. SE ini memperbarui aturan sebelumnya, yakni SE Nomor 4 Tahun 2023, dan bertujuan memperkuat penegakan standar kepariwisataan Bali yang berbudaya dan bermartabat.
DENPASAR, NusaBali.com - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali mengeluarkan Pedoman Pelaksanaan Rangkaian Rahina Suci Nyepi Tahun 1947 Saka/2025 Masehi setelah menggelar pasamuhan melibatkan Dharmaupapathi, Pemerintah Provinsi Bali, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali pada 17 Januari 2025 lalu.
SINGARAJA, NusaBali - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Buleleng kembali mengeluarkan edaran bersama terkait pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun 2024. Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang jatuh pada 11 Maret 2024 ini, diperkirakan akan bersamaan dengan hari pertama Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah bagi umat Islam.
DENPASAR, NusaBali
Berkenaan dengan peringatan Hari Pahlawan ke-76 tahun 2021 yang jatuh pada Rabu (10/11) mendatang, Pemerintah Provinsi Bali mengeluarkan surat edaran guna melaksanakan upacara bendera dengan jumlah peserta dibatasi.
SINGARAJA, NusaBali
Pemprov Bali berlakukan Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang ‘Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali’.
DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster keluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali tertanggal 26 Juli 2021.
DENPASAR, NusaBali
Pesta perayaan Tahun Baru 2021 dilarang digelar di Bali. Jika ada yang melanggar, siap-siap sanksi menanti.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 180/436/HK/ 2020 tentang Persyaratan Administrasi Tambahan Bagi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri, Jumat (29/5).
Surat Edaran (SE) itu berisi dua pilihan, tetap menjadi perbekel dan perangkat desa atau pengurus parpol.
Pemprov Bali berupaya untuk berangus pertunjukan Joged Jaruh yang meresahkan masyarakat.
Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng melayangkan surat edaran (SE) untuk imbauan kepada seluruh sekolah di Buleleng.
Prosesi Mendak Tirta
Dihalangi Kabel Listrik
Sekda Tinjau Pasar Kereneng
Panen Padi Hasil Pemupukan Menggunakan Drone
Antusias Hari Bebas Kendaraan Bermotor
Ingin Berlangganan Koran Nusabali? Hubungi Tim Sirkulasi 0819-2700-7000
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Tall Poppy Syndrome
Ahaṅkāraṁ balaṁ darpaṁ kāmaṁ krodhaṁ ca saṁśritāḥ Mām ātma-para-deheṣu pradviṣanto 'bhyasūyakāḥ (Bhagavad Gītā 16.18)