Tag: Sejarah
Tradisi ritual Dewa Masraman dibawa oleh penjaga perbatasan Kerajaan Klungkung-Kerajaan Karangasem asal Desa Timbrah (Kecamatan Karangasem), yang hijrah ke Banjar Timbrah, Desa Paksebali, Kecamaran Dawan pasca raja mereka kalah perang.
DENPASAR, NusaBali.com - Buku 'Bali Jadul' atau Bali Zaman Dulu, diluncurkan di Coffee and Spa C21, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Kamis (21/10/2021).
“Semenjak kehadiran tentara baret merah, Kabupaten Carik terasa genting. Penduduk waswas. Warga yang PKI, simpatisan PKI, dan yang netral, tanpa partai, nasib mereka di ujung tanduk. Peristiwa tragedi 30 September 1965 menjalar menjadi epidemi teror di seantero Indonesia.” Leak Tegal Sirah, I Gusti Putu Bawa Samar Gantang, 2019.
Desa Pinge, desa yang berlokasi di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali ini merupakan salah satu desa wisata di Bali yang menampilkan keindahan alam dan keaslian budayanya sebagai daya tarik utama wisatawan. Namun di balik itu semua, tersimpan jejak sejarah yang tak kalah seru untuk ditelusuri.
Pada lokasi galian juga ditemukan beberapa lapisan sedimentasi. Diperkirakan lapisan sedimen itu merupakan abu vulkanik Gunung Tambora yang meletus pada 10 April 1815.
Belakangan, lini masa tengah diramaikan oleh netizen Indonesia yang berlomba-lomba mengunggah foto-foto 'kemesraan' mereka dengan sang ayah atau sang suami.
Setidaknya ada 15 kali peristiwa mengenai bencana Gunung Agung sejak abad ke-11 (tahun 1005) sampai 1963
Siswa jurusan IPS III SMAN 2 Tabanan syuting film Calonarang di Puri Anom Tabanan, Minggu (10/9).
Pihak Balai Arkeologi Denpasar berencana lakukan survei permukaan, karena diduga masih ada artefak dan benda bersejarah lainnya yang terkubur di sekitar Lingga Yoni di lahan milik keluarga I Gusti Ngurah Rai
Pemerhati budaya menyayangkan banyak situs-situs tua yang memiliki nilai historis di sejumlah tempat suci di Bali mulai ‘dihancurkan’.
Pihak Desa Pakraman Bengkala masih berkoordinasi dengan pemilik kebun, I Gusti Ngurah Rai, untuk menggali dan ambil Lingga Yani yang baru ditemukan, karena diyakini masih ada benda bersejarah lainnya di sana
Cawan dan perabotan keramik ditemukan di gedong meru tumpang 9. Sedangkan selonding ditemukan dalam kotak hitam di gedong meru tumpang 11 di Pura Desa Pakraman Bengkala.
Adanya klaim kerajaan Majapahit merupakan kesultanan Islam dan patih kerajaan Majapahit, Gajah Mada beragama Islam dengan nama asli Gaj Ahmada membuat PP KMHDI dan DPN Peradah menggelar diskusi publik bertajuk ‘Jangan Lupakan Sejarah, Tolak Rekayasa Sejarah Majapahit’.
Tim peneliti dari Balai Arkeologi Bali, NTB dan NTT menemukan sejumlah benda-benda peninggalan sejarah di Situs Wasan, Pura Puseh Wasan, Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Sukawati, Gianyar.
Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Dr I Made Pageh MHum mengajak kalangan generasi muda belajar toleransi dari sejarah masa lampau.
Kali ini arkeolog menemukan bangunan yang diperkirakan berupa candi atau bisa juga patirtaan.
Krama Desa Pakraman Bungaya, Kecamatan Bebandem, Karangasem melaksanakan Nyepi Tahun Baru Saka 1939 pada 28 Maret 2017 bersamaan dengan digelarnya upacara Usaba Dalem di Pura Dalem
Akibat salah kaprah soal tenget (mengeramatkan), upaya penyelamatan atau konservasi naskah kuno berupa lontar di Bangli, terancam.
Dari 4 cakep lontar yang diidentifikasi Penyuluh Bahasa Bali, satu di antaranya mengarah ke sejarah Desa Sidetapa yakni Lontar Raja Purana Sidetapa
Tak jauh dari Pancoran Naga setinggi 50 cm, juga ditemukan dua kolam yang disebut Telaga Kembar. Antara Patung Naga dan Telaga Kembar diketahui terhubung
Event Terkini
Topik Pilihan
-
Jembrana 28 Mar 2024 3 Warga Binaan Rutan Dites Urine
-
Denpasar 27 Mar 2024 Gepeng di Bali Dominan dari Luar Daerah
-
-
-
-
Nasional Plus 25 Mar 2024 Usulan Pemda untuk Guru PPPK Minim
-
-
-
Berita Foto
Produksi Sarung Batik di Pekalongan
Bantuan Tunai
Ubud di Waktu Malam
Salat Tarawih saat Hari Raya Nyepi
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Swadharma
śreyān sva-dharmo viguṇaḥ para-dharmāt sv-anuṣṭhitāt,sva-dharme nidhanaḿ śreyaḥ para-dharmo bhayāvahaḥ.(Bhagavad-gita, 3.35)