Tag: Warisan
Era dulu Camat Selat juga menangani pelaku kasus kriminal, perkara rebutan warisan, perceraian, pencurian, kasus ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dan masalah sosial lainnya.
DENPASAR, NusaBali.com – Sidang praperadilan kasus dugaan pemalsuan surat silsilah keluarga yang melibatkan Made Dharma dkk kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada Jumat (14/2/2025). Dalam sidang tersebut, tiga saksi kunci memberikan kesaksian yang memberatkan tersangka.
SINGARAJA, NusaBali - Diduga dipicu masalah warisan, seorang pria bernama Putu Suma Widiasa,52, nekat membakar toko milik kakaknya Made Sumawijana,62.
Hingga akhir tahun 2023, terhitung sudah ada 1.941 WBTbI yang ditetapkan sejak tahun 2013.
BANGLI, NusaBali - Bali banyak memiliki daerah yang menjadi kantong- kantong pembuatan produk kerajinan. Diantaranya kerajinan anyaman bambu. Salah satu sentra kerajinan anyaman bambu adalah Desa Kayubihi, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Sokasi -anyaman berbentuk persegi, yang lumrah dikenal sebagai ‘sokasi bangli’ diantara jenis kerajinan karya dari perajin Kayubihi.
AMLAPURA, NusaBali.com - Dengan iringan kidung sakral tanpa gamelan, lima anak perempuan menari dengan gerakan lemah gemulai. Mereka adalah penari Sang Hyang Dedari, sebuah ritual sakral dari Desa Adat Griana Kauh, Karangasem, Bali, yang digelar pada Senin (8/4/2024) malam.
REJANG LEBONG, NusaBali.com - Kaganga adalah aksara Suku Rejang dan masih digunakan masyarakat di beberapa kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kaganga merupakan salah satu aksara tertua di dunia dan menjadi bahasa nenek moyang Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera bagian selatan.
Diduga Palsukan Silsilah untuk Dapat Warisan
Membayakan
Operasi Patuh Agung 2025 di Bali
Keterlambatan Pengiriman
Perjalanan Wisatawan Tujuan Jawa Tengah
Wisman Mendominasi Kunjungan ke Pura Taman Ayun
Ingin Berlangganan Koran Nusabali? Hubungi Tim Sirkulasi 0819-2700-7000
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Eutanasia dalam Hindu
Sukhaduḥkhe same kṛtvā lābhālābhau jayājayau, Tato yuddhāya yujyasva naivaṁ pāpam avāpsyasi. (Bhagavad Gītā 2.38)