Tag: Aryantha Soethama
Karena orang Bali punya sangat banyak hari raya, tidak sedikit hari-hari itu bersamaan dengan hari suci kaum Nasrani, Buddha dan Muslim. Nyepi pernah bertepatan dengan Idul Fitri.
Siapa ada lebih dulu, murid atau guru? Tentu ada yang berpendapat, “Ya murid lah. Kalau tidak ada murid, memangnya buat apa ada guru? Mau mengajar siapa?”
ADA banyak cara bagi orang Bali untuk menjadi manusia kebal, agar tahan dari serangan musuh, dan melumpuhkan senjata yang berniat menusuk tubuh.
Setiap industri turisme Bali terkapar, selalu orang sibuk melirik pertanian. Ketika Perang Teluk (1990), hotel-hotel merumahkan karyawan, lampu-lampu dipadamkan mengirit listrik, para pakar sibuk berdebat tentang mengapa kita melupakan pertanian.
Bahasa Indonesia mengenal kata ‘soleh’, kata bakunya ‘saleh’, berarti taat dan sungguh-sungguh melaksanakan ibadah dan ajaran agama. Saleh juga berarti suci dan beriman.
Nama kota Klungkung itu bermula dari ‘kung’, yang bermakna cinta dan keindahan.
Tahun 1972 Ketut Pangus siswa SMA di Denpasar. Kala itu Pasar Badung di jantung kota masih disebut Peken Payuk (Pasar Periuk).
Setiap orang pasti punya teman, juga lawan. Tapi, yang lebih diurus adalah kawan, bukan musuh.
Di bulan Oktober ini, Bulan Bahasa dan Sastra, ada yang bertanya, berapa bahasa harus dikuasai seseorang agar ia leluasa ke mana saja, gampang bertukar bicara dengan siapa pun?
Sejak pensiun sebagai dosen biologi, Wayan J Jiyestha sering berembug dengan temannya, Nyoman R Sudira, pensiunan guru bahasa Indonesia.
Kuliner Bali sesungguhnya tidak mengenal menu nasi kuning. Orang Bali cuma mengenal nasi putih, sebagian kecil menyukai nasi beras merah, yang sering disebut-sebut sebagai nasi sehat, terutama oleh penderita diabetes.
WABAH Covid-19 membuat Bali yang biasanya riang gembira menjadi murung.
Di Indonesia, Hindu itu selalu identik dengan Bali. Siapa pun hendak mengkaji Hindu mesti datang ke Bali.
Orang Bali merdeka tidak sama dengan Bali merdeka. Jika Bali merdeka lebih menuju pada kebebasan menentukan arah politik.
Kendati sebagian besar penduduk Bali pemeluk Hindu, mereka menyadari, asal usul mereka berbeda.
Suparianto, lelaki dari Tegal, Jawa Tengah, pertama kali ke Bali bersama kawan-kawannya studi tur ketika SMA.
Kaum pendatang dari Lombok dan Jawa tiada kunjung habis dibahas di Bali. Tanggapan yang dilontarkan bermacam-macam, mulai dari mereka yang jengkel sampai yang bersyukur.
Banyak pendapat muncul, orang Bali itu lebih berbakat jadi petani tinimbang sebagai pedagang, sehingga perilaku mereka sangat akrab dengan alam.
Mungkin karena sebagian besar orang Bali petani, mereka dikenal sebagai orang-orang yang mudah berserah diri.
Wayan Kantun dan Putu Malih bersobat karib sejak remaja. Mereka satu SMP di Denpasar, kuliah sama-sama di Bali, dan bekerja juga di Bali.
Topik Pilihan
-
-
-
Tabanan 21 Feb 2021 Umat Hindu - Kristiani Saling Ngejotin
-
Denpasar 21 Feb 2021 Sesolahan Basur Tampil di Bulan Bahasa Bali
-
-
-
-
-
Denpasar 14 Feb 2021 215 Bintara Remaja Dilantik
Berita Foto
KOLAM Pura Taman Ayun Dibersihkan
Lengang, Ubud Tanpa Turis
Kerajinan Akuarium Akar Pohon
Tegakkan Protokol Kesehatan
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Perdebatan
Ide pluralitas tentang Atman dinyatakan oleh mereka yang bodoh, pendekatan mereka menutupi hal yang tak terkondisi. Di mana kemudian penghancuran dari selubung sifat murni Atman?