Tag: Putus Sekolah
Waka Kesiswaan di masing-masing sekolah diinstruksikan aktif melakukan home visit ke siswa yang bermasalah
Made Hariastini, bocah 15 tahun, terpaksa mengubur cita-citanya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
Ratusan siswa putus sekolah jenjang SD dan SMP tercatat oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng.
Anggota Sat Reskrim Polres Gianyar mengamankan remaja putus sekolah, AR, 16, di tempat tinggalnya, Perumahan Pering, Desa/Kecamatan Blahbatug, Gianyar, Rabu (13/9).
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem mengalami kesulitan memverifikasi 1.750 anak tidak sekolah (ATS) — anak usia 7-21 tahun— di tahun 2017.
Rp 50,4 juta anggaran khusus disiapkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng untuk menangani siswa terancam Drop Out (DO).
Sebanyak 28 orang siswa drop out (DO) di Kabupaten Buleleng akhirnya mulai kembali ke sekolah.
Sebanyak 1.750 anak tidak sekolah yang sudah diverifikasi akan diberi KIP. Kepada mereka disediakan tiga jalur pendidikan; reguler, kesetaraan, dan LKP.
Kecuali yang disebabkan cacat dan keterbelakangan mental, lulusan SD yang terdata drop out diupayakan bisa melanjutkan jenjang pendidikannya.
Alasan yang mengemuka, si anak bersangkutan memang enggan sekolah, dan soal jarak antara rumah ke sekolah.
Nasib apes dialami oleh Komang Gunantari, 15, warga Banjar Dinas Kelodan, Desa Suwug, Kcamatan Sawan Buleleng.
190 Desa Adat Se-Karangasem Diharap Cegah Putus Sekolah
Untuk anak putus sekolah yang lanjutkan kembali ke jenjang SMA, dibantu Rp 400.000 per bulan, sementara siswa jenjang SMP digelontor Rp 300.000 sebulan
I Gusti Ayu Rasti Kembaryani, 13, murid kelas VII/C SMPN 2 Selat, berniat berhenti sekolah yang baru dijalaninya beberapa bulan.
Kawin mendominasi alasan pelajar SMP dan SMA/SMK putuskan tidak melanjutkan pendidikan.
Dinas Pendidikan Buleleng kembali melakukan penyisiran terhadap sejumlah anak drop out (DO) atau putus sekolah di sejumlah wilayah.
Upaya Dinas Pendidikan (Disdik) Buleleng untuk mengentaskan anak putus sekolah atau drop out (DO) terus berlangsung.
Angka anak putus sekolah di Kabupaten Klungkung cukup tinggi, terutama karena faktor lemah ekonomi.
Kebanyakan pelajar SMP dan SMA/SMK putus sekolah karena kawin.
Anak putus sekolah di semua jenjang pendidikan di Desa Panji mencapai 50 orang.
Event Terkini
Topik Pilihan
-
-
-
Buleleng 11 Aug 2022 Puluhan Peserta Gerak Jalan 17 KM Tumbang
-
-
-
-
-
-
Berita Foto
Kibar Merah Putih di Pasar Gianyar
Pasca Covid-19, Ubud Macet
Ajakan Untuk Memakai Pakaian Kebaya
Ekspor Kerajinan Tenun Khas Jembrana ke AS
Objek Wisata Baru
Nusa Ning Nusa
Menimba Makna dari Kemerdekaan
APA esensi kemerdekaan itu yang lebih maknawi bagi peradaban milenial? Apakah hanya sebatas bebas melakukan apa saja?