Tag: Museum ARMA
GIANYAR, NusaBali - Konser Amal Wake Up Ubud kolaborasi ARMA Museum & Resort dengan Why Not Café Ubud menjadi perayaan penuh makna. Digelar untuk kedua kalinya di Open Stage ARMA Museum & Resort, Minggu (12/1).
GIANYAR, NusaBali - Mendukung komunitas lokal dan keberlanjutan lingkungan, Wake Up Ubud hadir dengan konser amal penuh semangat dan harapan pada Minggu (12/1).
GIANYAR, NusaBali - Seniman Made Kaek dan Arwin Hidayat duel kekaryaan dalam pameran seni rupa bertajuk 'Tabrak' di Museum Arma, Ubud. Pameran akan dibuka Founder Museum Arma Anak Agung Gede Rai, budayawan Jean Couteau, dan sastrawan Warih Wisatsana, Jumat (20/12).
GIANYAR, NusaBali - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berkunjung ke Agung Rai Museum of Art atau Museum ARMA di Jalan Raya Pengosekan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (9/12).
Pada pengantar buku 'Agung Rai Museum of Art: The Sidelined Prince and His Collection' secara khusus Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasinya.
Pada 18 Desember 2023-14 Januari 2024, Djirna berpameran tunggal menampilkan 40 karya retrospektif di Museum ARMA dengan kurator Alexander Goetz
GIANYAR, NusaBali - Menandai pergantian tahun, Museum ARMA mempersembahkan pameran tunggal seniman Made Djirna. Pameran bertajuk ‘Retrospective Made Djirna 1992-2022’ digelar mulai Senin (18/12) hingga 7 Januari 2024. Founder Museum ARMA, Anak Agung Gede Rai mengatakan, Djirna merupakan perupa Bali yang dikenal dengan karyanya mengangkat berbagai persoalan kehidupan.
Agung Rai berharap masyarakat Bali dapat memberikan apresiasi terhadap karya seni maupun para senimannya, seperti halnya wisatawan asing yang kerap mengunjungi museum.
Topik Pilihan
-
-
-
-
-
-
-
-
Denpasar 04 Feb 2025 Sekolah Mulai Terapkan Penggunaan Tumbler
-
Badung 04 Feb 2025 Badung Gelar Operasi Pasar di Kuta Hari Ini
Berita Foto
Pusat Penjualan Perhiasan Emas di Bali
Proyeksi Produksi Beras Januari-Maret
Jogging Track Sanur
Jembatan Berkerubut Tumbuhan Liar
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Tiga Makna ‘Siwaratri’
hetunyämrih ameh manah kede mawetwa bhasa kakawin tan sangkeng wruh apet raras rumacana-ng wuwus kumawasa byaktasambhawa yan kasanmataha de nirang parajana mukta-ng klesa silunlunganya muliheng niräsraya juga. (Siwaratrikalpa, 38.2)