Tag: Perhotelan

Pandemi virus corona ini sangat memberi dampak buruk bagi seluruh bidang bidang yang terkait seperti di dalam bidang pariwisata, ekonomi, dan juga pendidikan.

Sudah hampir setahun virus covid-19 menyebar di seluruh negara. Indonesia juga tidak luput terjangkit oleh virus mematikan tersebut. Banyak dampak yang telah diakibatkan dari virus tersebut yang merubah kehidupan masyarakat.

Peak season Juli-Agustus menjadi berkah bagi pelaku usaha akomodasi. Karena tingkat hunian ada di kisaran 80 persen, bahkan ada yang menembus 95 persen.

Kunjungan Wisatawan Anjlok

Tingkat hunian hotel, khususnya hotel berbintang di Badung, belum menunjukkan perkembangan berarti. 

Komponen pariwisata Bali yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA Bali) dan Bali Villa Association (BVA) menyalurkan bantuan kepada pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Agung di Karangasem, Minggu (8/7).

Revitalisasi The Grand Inna Bali Beach Hotel, rencananya akan diikuti pergantian nama.

Perkumpulan Auditor Usaha Pariwisata Indonesia (Papindo) Bali menyatakan siap diterjunkan melakukan pemeriksaan atau audit terhadap hotel-hotel yang ada di Bali.

Menghadapi serbuan ‘GM asing’, Bali berbenah dengan mensertifikasi para GM hotel untuk mendapat sertifikasi nasional.

Restoran di kawasan Ubud yang biasanya rata-rata terisi 15 meja, kini hanya terisi 2 meja akibat erupsi Gunung Agung

Bukan hanya anggota PHRI,  namun semua akomodasi diminta membantu wisatawan yang ‘terjebak’ akibat penutupan bandara pasca erupsi Gunung Agung.

Tingginya kunjungan wisman ke Bali tidak menjamin berbanding lurus dengan  peningkatan PHR,  karena ada PHR yang tidak terdeteksi dari ‘hotel online’.

Pemangkasan anggaran belanja Kementerian/Lembaga dinilai berdampak terhadap bisnis hotel dan restoran, baik di pusat maupun di daerah.  

Di tengah kecemasan dunia perhotelan nasional yang terdampak pemangkasan APBN-P sebesar Rp 133,8 triliun, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berupaya melakukan peningkatan kontribusi MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition/event) dari kalangan wisatawan domestik.