Tag: Kotak Sesari
Kepada polisi, kedua pelaku yang masih ABG ini mengaku sudah melakukan aksi pencurian sesari di 9 Pura di Denpasar Barat.
SINGARAJA, NusaBali - Polsek Seririt mengungkap kronologi pencurian kotak sesari Pura Gede di Banjar Dinas Pura, Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng, yang diduga dilakukan tersangka Ketut Yudha Sanjaya, 19. Tersangka menguras uang tunai sebanyak Rp 1.750.000 yang merupakan sumbangan punia dari krama di dalam kotak sesari.
SINGARAJA, NusaBali - Polisi akhirnya mengungkap pelaku yang diduga mencuri kotak sesari di Pura Gede Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng. Pelaku yang merupakan pemuda desa setempat berinisial KYS, 19, tersebut ditangkap saat di rumahnya pada Sabtu (23/3). Polisi turut mengamankan sisa uang hasil curian berjumlah Rp 400 ribu yang dijadikan sebagai barang bukti.
SINGARAJA, NusaBali - Kasus pencurian menyasar tempat ibadah terjadi di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng. Kotak sesari di Pura Gede desa tersebut, raib diduga dicuri. Tak tanggung-tanggung, pelaku turut membawa kabur kotak sesari yang berisi sejumlah uang sumbangan punia dari krama tersebut. Kasus pencurian itu telah dilaporkan ke polisi dan kini dalam penyelidikan aparat Polsek Seririt.
Kotak sesari (uang sumbangan umat, Red) di pura masih jadi incaran pencuri.
Meski tak sempat menghitung, diperkirakan isi dalam kotak mencapai Rp 12 juta.
Diduga kuat, pelaku sebelum membobol toko milik Setiawan lebih dulu menggodol kotak sesari yang ada di Merajan Suun
Kotak sesari di Pura Dalem Digde Setra Bugbugan, di Dusun Minggir, Desa Pekraman Gelgel, Kecamatan / Kabupaten Klungkung, digondol maling.
Topik Pilihan
-
-
-
-
-
-
-
-
Denpasar 04 Feb 2025 Sekolah Mulai Terapkan Penggunaan Tumbler
-
Badung 04 Feb 2025 Badung Gelar Operasi Pasar di Kuta Hari Ini
Berita Foto
Pusat Penjualan Perhiasan Emas di Bali
Proyeksi Produksi Beras Januari-Maret
Jogging Track Sanur
Jembatan Berkerubut Tumbuhan Liar
Nusa Ning Nusa
MUTIARA WEDA: Tiga Makna ‘Siwaratri’
hetunyämrih ameh manah kede mawetwa bhasa kakawin tan sangkeng wruh apet raras rumacana-ng wuwus kumawasa byaktasambhawa yan kasanmataha de nirang parajana mukta-ng klesa silunlunganya muliheng niräsraya juga. (Siwaratrikalpa, 38.2)