nusabali

Denpasar Diguyur Hujan Seharian, Begini Penjelasan BBMKG

  • www.nusabali.com-denpasar-diguyur-hujan-seharian-begini-penjelasan-bbmkg

MANGUPURA, NusaBali.com - Memasuki bulan Agustus, Bali disambut dengan guyuran hujan seharian penuh pada Senin (2/7/2021) pagi hingga sore. Apakah ini pertanda musim telah berganti dari musim kemarau menjadi musim hujan?

Prakirawan cuaca Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Luh Eka Arisanti, mengatakan bahwa di bulan-bulan musim kemarau seperti saat ini tidak menutup kemungkinan dapat terjadi hujan meski intensitasnya tidak setinggi pada saat musim hujan. 

“Pada saat musim kemarau tidak berarti tidak terjadi hujan sama sekali, peluang hujan masih tetap ada namun intensitasnya tidak seperti pada musim hujan,” jelas Eka Arisanti. 

BBMKG sendiri memperkirakan hampir seluruh wilayah Bali akan terkena guyuran hujan secara tidak merata dalam tiga hari ke depan. Sejak Minggu (1/8/2021) lalu,  beberapa wilayah di Bali diketahui telah mulai diguyur hujan, dan untuk Senin ini hujan membasahi wilayah Denpasar dan sekitarnya sejak pagi hari.  

Eka Arisanti mengatakan penyebab kondisi cuaca hujan beberapa hari terakhir di wilayah Bali antara lain adalah kondisi suhu muka laut yang masih hangat dan memicu penguapan yang dapat menghasilkan awan-awan hujan di wilayah Bali. “Kondisi cuaca selama tiga hari ke depan diprediksi berawan dan hujan ringan hingga sedang secara tidak merata di Bali bagian barat, tengah, selatan dan timur,” terangnya.

Sementara pada Minggukemarin, dikabarkan sebuah pohon besar setinggi tujuh meter tumbang menimpa sebuah rumah warga di wilayah Sumerta Kelod, Denpasar. Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras dan angin kencang yang melanda sejumlah wilayah, termasuk Kota Denpasar.

BBMKG mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan di wilayah-wilayah yang disebutkan sebelumnya. Dampak cuaca ekstrem juga harus diwaspadai karena dapat mengakibatkan banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat petir. Untuk itu masyarakat juga dihimbau untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca dari pihak BMKG.

Sebelumnya BBMKG juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tinggi gelombang laut dalam beberapa hari ke depan terutama di wilayah selatan Bali yang dapat mencapai ketinggian hingga 4-6 meter.

Tinggi gelombang laut di wilayah selatan Bali diduga akibat adanya swell yang menjalar dari perairan barat Australia, di mana hal ini disebabkan karena adanya tekanan tinggi di wilayah perairan barat daya Australia. Swell sendiri merupakan rambatan gelombang yang dapat menempuh jarak ribuan kilometer sebelum mencapai suatu pantai.   *adi

Komentar