nusabali

Anggaran Direfocusing, Proyek RTH Taman Baca Ditunda

  • www.nusabali.com-anggaran-direfocusing-proyek-rth-taman-baca-ditunda

Tahun 2020 DED sudah disusun dan idealnya sudah dilaksanakan, namun karena Covid-19 ini membuat pembangunan itu tidak bisa dilaksanakan.

SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng menunda pelaksanaan proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Baca di Jalan Gajah Mada, Kota Singaraja. Karena  biaya proyek yang sempat tertuang dalam APBD 2020, direfocusing atau difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19. 

Namun, tahun 2021, anggaran proyek itu kembali kena refocusing. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat mengatakan, Pemkab berusaha menambah lokasi RTH di jantung Kota Singaraja. Sebagaimana rencana, program skala prioritas itu mengandalkan APBD Buleleng dan sokongan anggaran dari Pemprov Bali melalui pos Bantuan Keuangan Khusus (BKK). 

Saat itu, Pemkab Buleleng mengalokasikan anggaran Rp 1,584 miliar. Rinciannya, Rp 1,5 miliar untuk pembangunan fisik RTH, dan sisanya sekitar Rp 84 juta itu untuk konsultan perencanaan dan konsultan pengawas. RTH yang akan dibangun di lahan bekas Kantor Bank Perniagaan Umum (BPU) itu, telah dilengkapi dengan detail engineering design (DED) tahun 2020.

Namum, pada Maret 2020 muncul wabah pandemi Covid-19 yang membuat anggaran pembangunan RTH tersebut direfocusing. Sehingga proyek yang seharusnya sudah dilaksanakan terpaksa ditunda. "Tahun 2020 DED sudah disusun dan idealnya sudah dilaksanakan, namun karena Covid-19 ini membuat pembangunan itu tidak bisa dilaksanakan," kata Melandrat, Jumat (30/7) siang.

DLH Buleleng kembali mengaloaksikan kebutuhan anggarannya untuk pembangunan RTH tersebut pada tahun 2021 ini. Namun, lagi-lagi pembangunan mesti ditunda karena pemerintah tidak memiliki anggaran cukup dan juga masih dalam masa pandemi Covid-19. 

Setelah dua kali anggaran pembangunan RTH ditunda, pihkanya maish melakukan kajian untuk menganggarkan tahun 2022 mendatang. Hanya saja, kepastiannya sangat tergantung dengan kebijakan pimpinan dan kondisi keuangan pemerintah yang sedang fokus pada penanganan pandemi Covid-19. 

Untuk lokasi anggaran tahun depan itu akan disesuaikan dengan dengan standar harga material yang terbaru. Sehingga akan dilakukan penyempurnaan DED dulu. "Kalau misalnya disetujui dibangun tahun depan, maka idealnya Januari 2022 dilakukan penyempurnaan DED untuk menyesuaikan harga yang terbaru. Setelah itu, proses pembangunan fisik baru bisa dilaksanakan," tandasnya.7mz

Komentar