nusabali

Dua Krama Dukuh Penaban Meninggal Akibat Covid-19

  • www.nusabali.com-dua-krama-dukuh-penaban-meninggal-akibat-covid-19

AMLAPURA, NusaBali
Dua krama Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan / Kecamatan Karangasem meninggal akibat Covid-19.

Salah satunya Jro Mangku Nengah Putra, 66. Kedua krama ini meninggal karena punya sakit bawaan. Warga yang meninggal sudah diupacarai makingsan ring gni dengan protokol kesehatan di Setra Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, Wraspati Umanis Ugu, Kamis (29/7).

Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya didampingi Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Dukuh Penaban I Nengah Sudana Wirawan mengatakan, Jro Mangku Nengah Putra meninggal di RSUD Karangasem, Jumat (16/7). Pada awal Mei 2021, Mangku Nengah Putra menjalani operasi batu ginjal. 

Setelah operasi, Jro Mangku Nengah Putra menjalani cuci darah dua kali seminggu. Belakangan sempat terlambat cuci darah hingga HB darahnya turun. Pada Kamis (15/7) dirawat di RSUD Karangasem. Namun pada Jumat (16/7) meninggal. Hasil tes swab, Mangku Nengah Putra terkonfirmasi positif Covid-19.

Jro Mangku Istri Resi yang selama ini menunggui Mangku Nengah Putra selama perawatan dinyatakan negatif Covid-19. Salah seorang anaknya yang jarang menengok ke rumah sakit justru dinyatakan positif. “Selanjutnya keluarga almarhum menjalani isolasi mandiri karena sempat kontak dengan almarhum,” jelas Jro Nengah Suarya. Putri almarhum, Ni Luh Putu Apriani membenarkan Mangku Nengah Putra meninggal karena gagal ginjal dan sempat dioperasi. “Sempat dioperasi karena ada batu ginjal, selanjutnya cuci darah. Lalu HB darahnya turun dan dirawat semalam di rumah sakit,” jelas Ni Luh Putu Apriani.

Ni Luh Putu Apriani mengaku sempat kontak dan sempat menengok ke rumah sakit sehingga menjalani isolasi mandiri. “Isolasi mandiri berakhir Minggu (1/8),” jelas Ni Luh Putu Apriani. Sementara Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Dukuh Penaban, I Nengah Sudana mengatakan, satu lagi warga Desa Adat Dukuh Penaban yang meninggal atas nama I Ketut Catra, meninggal di RSUD Karangasem, Jumat (16/7). Ketut Catra meninggal terpapar Covid-19 dengan penyakit sesak napas. “Jadi krama Desa Adat Dukuh Penaban yang menjalani isolasi mandiri setelah dua warga meninggal positif Covid-19 sebanyak 9 KK,” jelas Nengah Sudana. 7 k16

Komentar