Capaian Vaksin Per Hari Menurun

SINGARAJA, NusaBali

Capaian jumlah vaksinasi harian di Buleleng mulai melemah. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng sedang melakukan evaluasi, menjelang target penuntasan vaksin 70 persen warga di Bali pada akhir Juli ini. Dari target 578.549 target sasaran vaksin, hingga Kamis (29/7) kemarin masih menyisakan 107.073 orang atau 18,51 persen.

Kondisi terkini, dalam sehari capaian vaksinasi yang dilayani di sejumlah titik vaksinasi termasuk di Puskesmas yang ada di sembilan kecamatan, rata-rata 2.900 orang per hari. Jumlah sasaran vaksin ini pun menurun jauh dari capaian harian sebelumnya yang sempat mencapai puncak 15 ribu sasaran per hari. Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa ditemui Kamis (29/7) sore kemarin tak menampik hal tersebut. Penurunan capaian vaksinasi per harinya karena sisa jumlah sasaran yang belum tervaksin saat ini sudah sedikit.

“Vaksin dosis I saat ini sudah mencapai 81,49 persen dari target sasaran. Jadi bukan melambat tetapi karena jumlah sisa yang belum tervaksin jauh lebih sedikit,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini. Meski demikian, Satgas saat ini telah menginstruksikan kepada masing-masing kecamatan untuk mendata keberadaan warganya yang masuk dalam target sasaran vaksin, tetapi belum datang untuk divaksin.

Hasil pendataan sementara yang disetorkan enam kecamatan menyatakan 40 persen dari target yang belum divaksin memang tidak tinggal di daerah asal mereka. “Ini harus dipastikan untuk menentukan sasaran vaksinasi sehingga bisa difocuskan mengejar yang belum sesuai data yang ada di lapangan,” imbuh dia. Satgas juga disebut Suyasa akan menyusun skema vaksinasi untuk menuntaskan target 70 persen tersebut, setelah data dari seluruh kecamatan rampung.

Mantan Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng ini juga mengatakan, target vaksinasi 70 persen yang tinggal beberapa hari lagi tetap diupayakan maksimal. Namun layanan vaksinasi masih terus berlanjut meski target vaksinasi yang ditentukan Pemprov Bali sudah berakhir. “Akhir Juli itu target kita di Bali, kalau harus cari lagi pelayanan vaksin terus berjalan,” tegas mantan Kadisdikpora Buleleng ini.

Sementara itu, skema vaksinasi yang akan ditetapkan untuk melayani target yang masih tersisa, akan dirancang pembukaan titik yang dapat dijangkau oleh beberapa desa. Mengingat jumlah desa banyak, luasan wilayah di Buleleng dan sisa yang belum tervaksin terpencar.7 k23