nusabali

Pandemi, Populasi Sapi Meningkat

  • www.nusabali.com-pandemi-populasi-sapi-meningkat

GIANYAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir satu setengah tahun, sejak Maret 2020, menjadikan populasi sapi di Gianyar meningkat drastis.

Karena banyak warga yang kehilangan pekerjaan karena pandemi menyibukkan diri dengan memelihara sapi. Hal itu diakui Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Gianyar, Ngakan Putu Readi, Selasa (27/7)

Jelasnya, namun rata-rata warga khususnya dari pedesaan yang terdampak pandemi, selain terjun ke pertanian, juga mencoba memelihara sapi. Dengan  memelihara sapi sebagai alternatif menabung.

Dikatakannya, tahun 2019, populasi sapi di Gianyar sekitar 47.200 ekor, tahun 2020 meningkat menjadi 49.100 ekor, dan kini pertengahan 2021, populasi sapi tembus 50.000 ekor lebih. "Peningkatannya cukup bagus, ini terjadi hampir merata di seluruh kecamatan," jelas Ngakan Readi.

Dia menjelaskan, dua kecamatan sebagai lumbung sapi terbanyak yakni Kecamatan Payangan dan Tegallalang. Walau pada saat Idul Adha beberapa waktu lalu, banyak sapi yang dijual. Namun peternak kembali membeli bibit sapi untuk dikembangkan. "Pasca Idul Adha lalu, populasi sapi kembali normal karena peternak kembali pelihara anak sapi," terangnya.

Ngakan Readi menambahkan, hanya bibit sapi Bali rata-rata Rp 7,5 juta dan sapi yang sudah dewasa dijual berat 300 kg mencapai Rp 21 juta. Sapi berat 400 kg bisa mencapai harga Rp 26 juta. "Prospeknya sangat bagus, peternak biasanya menjual sapi selain saat Idul Adha juga pada hari raya lain," jelasnya. *nvi

Komentar