nusabali

Pandemi, Uji Kir Menurun

  • www.nusabali.com-pandemi-uji-kir-menurun

SINGARAJA, NusaBali
Situasi pandemi memberi dampak diberbagai sektor, tak terkecuali uji kir kendaraan yang diatasi Dinas Perhubungan Buleleng.

Jumlah masyarakat yang menguji kelaikan kendaraannya menurun drastis, terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal tersebut membuat setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) belum memenuhi target.

Data Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, target PDA sektor uji kir sebesar Rp 793 juta di tahun 2021 ini. Namun hingga medio tahun pendapatan uji kir baru mencapai 42 persen atau Rp 339 juta. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng Gede Sandhiyasa Selasa (27/7) kemarin tak menampik jika sektor uji kirnya belum memenuhi target semesteran minimal 50 persen dari target satu tahun.

Hal itu disebutnya karena dampak pandemi Covid-19. Kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, membuat jumlah masyarakat yang ingin menguji kir kendaraannya berkurang. Sandhiyasa menjelaskan, tren penurunan itu terlihat jelas pada jumlah layanan uji kir setiap harinya. “Kalau kondisi sebelum pandemi uji kir rata-rata satu hari 50-70 unit kendaraan per hari. Sekarang pandemi ini yang datang hanya 30 unit, maksimal 40 unit saja per hari,” jelas mantan Kadisos ini.

Dia menjelaskan kondisi penurunan jumlah uji kir sangat wajar, melihat situasi ekonomi masyarakat saat ini. Pembatasan aktivitas selama pandemi, diduga Sandhiyasa menjadi salah satu penyebab uji kir kendaraan menurun. Kendaraan angkutan barang milik masyarakat lebih banyak ditunda pengujian kir karena mobilitasnya sedikit dan juga ekonomi yang sulit.

Meski demikian, Sandhiyasa mengaku target sebesar Rp 793 juta tersebut masih terus diupayakan oleh Dinas Perhubungan Buleleng. Tetapi dia juga tak mau menutup mata jika potensi pendapatan itu juga agak sulit tercapai, karena kemampuan ekonomi masyarakat juga terbatas. *k23

Komentar