nusabali

Belum Ada Warga Mengaku Sebagai Pemilik

89 Kendaraan Ditinggal Pemiliknya di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-belum-ada-warga-mengaku-sebagai-pemilik

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 89 kendaraan yang tak bertuan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sampai saat ini belum diambil oleh pemiliknya.

Meski belum ada kepastian pemilik, AP I selaku pengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia itu tetap menyimpan dengan baik kendaraan yang didominasi roda dua.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan hingga kemarin belum ada satupun warga yang mengklaim sebagai pemilik kendaraan. “Mungkin pemiliknya merasa ragu, sebab kalau diambil itu tarifnya lumayan juga. Tapi kalau tidak diambil, tarifnya malah semakin membengkak, sebab itu terus terhitung,” kata Taufan, Senin (26/7).

Taufan berharap, agar siapapun pemilik kendaraan itu agar bisa mengambil kendaraan tersebut, berkoordinasi langsung dengan pihak SBU Angkasa. “Sejauh ini kendaraan masih di parkiran. Kami hanya melakukan penanganan saja sambil menunggu pemilik mengambil. Kami tidak bisa melakukan apapun terhadap kendaraan itu,” kata Taufan.

Meski terparkir rapih di salah satu parkiran bertingkat, Taufan mengaku kalau motor sebanyak 89 unit itu mempersempit ruang parkir yang ada. “Kondisi saat ini memang masih wabah global Covid-19 yang berdampak pada turunnya pengguna fasilitas (tempat parkir) di bandara. Tapi, kalau sudah pulih, kami akan cari solusi ke depannya,” tandasnya.

Seperti yang diketahui, sebanyak 89 kendaraan yang sebagian besar sepeda motor ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya di parkiran Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Malah beberapa kendaraan, ada yang sudah sejak tahun 2016 silam. Diduga kendaraan tersebut bukan milik pribadi, melainkan kendaraan sewa.

Menariknya, ada kendaraan yang telah parkir sejak 5 Juli 2016, namun hingga kini belum diambil pemiliknya. Sementara, kendaraan yang paling terakhir pakir lalu ditinggalkan begitu saja, kata Taufan, yakni tercatat 20 November 2020. 7 dar

Komentar