nusabali

Krisis Oksigen, Badung Beli ke Lombok dan Banyuwangi

  • www.nusabali.com-krisis-oksigen-badung-beli-ke-lombok-dan-banyuwangi

Akibat krisis oksigen di RSD Mangusada, beberapa pasien dari Badung juga sempat dilarikan ke RSUD Wangaya Denpasar dan RSUP Sanglah.

MANGUPURA, NusaBali
Menipisnya ketersediaan oksigen membuat Pemkab Badung harus memutar otak. Bahkan Pemkab Badung mencari oksigen hingga ke Lombok dan Banyuwangi. Hal ini untuk menyuplai oksigen ke RSD Mangusada, di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.

“Kalau berbicara masalah oksigen, sudah pasti kurang. Itu makanya kami mengambil langkah sampai kita beli ke Lombok. Bahkan dikawal pendistribusiannya oleh Kapolda NTB dan Kapolda Bali. Kami juga membeli liquid oksigen di daerah Banyuwangi, Jawa Timur,” kata Bupati Giri Prasta, Senin (26/7).

Akibat krisis oksigen di RSD Mangusada, kata Bupati Giri Prasta, beberapa pasien dari Badung juga sempat dilarikan ke RSUD Wangaya Denpasar dan RSUP Sanglah. Pihaknya juga mengaku tetap akan berkoordinasi dengan rumah sakit yang lain untuk memaksimalkan pelayanan. “Kami ucapkan terima kasih kepada RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah, karena sudah membantu kami di Badung,” ucap bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu.

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, Plt Dirut RSD Mangusada dr Ketut Japa, mengakui saat ini kekurangan oksigen. Meningkatnya kebutuhan oksigen membuat pihak RSD Mangusada terus berkoordinasi dengan pihak Samator. Tak hanya mengandalkan Samator, pemerintah juga berupaya membeli oksigen di tempat lain. “Saat ini kami berusaha mencari suplai oksigen yang lain. Mengingat dari Samator ini kami kekurangan oksigen. Bahkan kami waktu ini beli 100 tabung oksigen di Lombok, termasuk juga 2 ton liquid oksigen di Jawa,” beber dr Japa.

Pihaknya khawatir kondisi pasien Covid-19 bisa semakin parah. Bukan karena Covid-19, namun karena kekurangan oksigen. Terutama lagi pasien yang datang sudah dengan saturasi oksigen yang buruk. Namun demikian, RSD Mangusada berupaya keras agar penanganan pasien tetap maksimal.

“Sebenarnya produksi oksigen jumlahnya tetap. Hanya saja penggunaannya bertambah. Kita ketahui bersama seperti di Jawa kini memang kekurangan oksigen, sehingga susah mencari suplai oksigen juga. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari suplai oksigen,” tandas dr Japa. 7 ind

Komentar