nusabali

Warga Isoman di Kelurahan Benoa Dapat Sembako

  • www.nusabali.com-warga-isoman-di-kelurahan-benoa-dapat-sembako

MANGUPURA, NusaBali
Dalam meringankan beban masyarakat saat pandemi, petugas dari Posko Berbagi Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, membagikan paket sembako kepada puluhan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Warga kurang mampun pun juga mendapat bantuan paket sembako.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Benoa Wayan Ambara Putra, mengatakan pembagian paket sembako kepada warga sebagai bentuk perhatian kepada warga, tak terkecuali yang sedang menjalani isoman. Menurutnya, warga yang sedang menjalani isoman itu sangat membutuhkan uluran tangan, karena sangat disadari, yang menjadi musuh dalam pandemi Covid-19 ini adalah virusnya, bukan orangnya.

“Pembagian sembako dengan menyambangi rumah-rumah warga ini bagian dari kepedulian kami. Jadi, upaya ini untuk membantu mereka serta masyarakat yang kurang mampu,” kata Ambara Putra, Minggu (25/7).

Dijelaskan, warga yang menjalani isoman di Kelurahan Benoa sekitar 41 orang. Meski demikian tidak semua mendapat bantun, namun hanya yang memang membutuhkan. “Dengan ini pula, kami sekaligus berharap agar warga tetap secara disiplin menjalani isoman. Jangan sampai semata-mata karena alasan kebutuhan sembako, mereka kemudian berkeliaran,” kata pria yang merupakan salah satu pencetus Posko Berbagi Kelurahan Benoa.

Ambara Putra lebih lanjut mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari posko berbagi, maka sumber dana pengadaan sembako tiada lain berasal dari para donatur. Bantuan dari para donatur kemudian dikelola sedemikian rupa, untuk diteruskan kepada warga yang membutuhkan. Selain masyarakat umum dan warga isoman, posko berbagi juga berencana menyasar warga yang kurang mampu. “Tentunya pembagian ini juga bagi warga yang masuk dalam kategori keluarga penerima manfaat (KPM), program keluarga harapan (PKH), serta disabilitas,” katanya.

Total sebanyak 250 paket sembako disiapkan. Di antaranya berisi beras, mie instan, minyak goreng, dan lainnya. “Kami secara on the spot buka di tiga titik. Setiap orang yang membutuhkan, kami berikan. Tapi ada juga beberapa orang yang justeru turut berdonasi. Ada berupa barang dan ada juga berupa uang tunai,” bebernya. 7 dar

Komentar