nusabali

Rekor Lagi, Pejabat Pemprov Sampai Menghela Napas

Prokes Sudah, Vaksin Sudah, Kasus Positif Naik Terus

  • www.nusabali.com-rekor-lagi-pejabat-pemprov-sampai-menghela-napas

DENPASAR, NusaBali
Kasus positif Covid-19 di Bali makin menggila. Hal ini membuat pejabat yang terlibat langsung dalam pencegahan dan penanggulangan Pandemi Covid-19 menghela napas.

Bagaimana tidak, penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam PPKM Darurat sudah, vaksinasi pun sudah, namun penambahan kasus positif Covid-19 terus menanjak. Per Jumat (23/7) ada 1.407 kasus positif Covid-19 baru di Bali, dengan kejadian meninggal dunia 32 orang. Angka ini jauh menanjak dari sehari sebelumnya, yakni 1.250 kasus positif baru dan 33 orang meninggal dunia. Angka ini juga menjadi penambahan kasus tertinggi sejak pandemi Covid-19 terjadi.

Atas kondisi ini, Kepala Sat Pol PP Provinsi Bali Dewa Nyoman Rai Darmadi menghela napas. Karena seluruh daya upaya sudah dilakukan, namun kasus positif Covid-19 meningkat tak terkendali. "Ya bagaimana lagi ya? Vaksin sudah, prokes sudah kita laksanakan, kasus masih terus naik. Bukan sih pesimis ya, ini di luar nalar juga," ujar Dewa Darmadi di sela-sela mengikuti kegiatan Gubernur Bali Wayan Koster di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Jumat kemarin.

Kata dia, peningkatan kasus positif yang terus naik tidak ada istilah klaster lagi. "Sepertinya sudah berbagai klaster. Orang sudah diam di rumah, di tingkat keluarga juga banyak yang kena," ujar Dewa Darmadi. Dewa Darmadi mengatakan sebenarnya penertiban prokes dalam PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021 yang kemudian diperpanjang pada 21-25 Juli, Satpol PP Provinsi Bali dan jajaran kabupaten/kota sudah maksimal. Walaupun saat ini Gubernur Bali melonggarkan jam operasional sektor non esensial dan esensial seperti toko dan warung makan, dari awalnya sampai pukul 20.00 Wita menjadi pukul 20.00 Wita, para pemilik toko dan warung makan tetap jalankan PPKM Darurat pada ketentuan awal.  

"Saat ini sebenarnya pemilik toko dan warung makan kami pantau tetap tutup pukul 20.00 Wita. Sama dengan PPKM Darurat sebelumnya. Makan di tempat umum, restoran, warung juga nggak ada. Tetapi kasus positif Covid-19 di Bali naik lagi. Kami bingung juga ini, mau bilang apa?," ujar birokrat asal Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung ini.

Soal adanya aktifitas masyarakat di tempat umum menurut Dewa Darmadi sudah maksimal. Tindakan tegas dan terukur sudah dilakukan melibatkan petugas TNI/Polri. "Mungkin karena tracing dan testing gencar jadi naik juga ya. Kalau kami pada prinsipnya tegakkan Prokes sesuai aturan. Kayak di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar (Lapangan Renon), itu terus kami pantau prokesnya. Warung makan juga," ujar Dewa Darmadi.

Sementara Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Made Rentin secara terpisah dihubungi NusaBali Jumat kemarin mengatakan tracing dan testing yang meningkat diduga menjadi pemicu angka positif Covid-19 meningkat di Bali.

"Awalnya tracing dan testing untuk 1 kasus positif Covid-19 dilakukan 8-10 orang, sekarang kita masifkan menjadi 15 orang. Ini juga menjadikan angka positif Covid-19 meningkat. Instruksi pusat kan memang minta masifkan tracing dan testing," ujar Rentin.

Rentin menegaskan prediksi masuknya varian delta juga diduga menjadi penyebab penyebaran Covid-19 di Bali makin cepat. "Varian baru delta juga jadi pemicunya. Makanya Satgas Covid-19 selalu gencar dan mengimbau kepada masyarakat, tolong taat Prokes. Kalau tidak mendesak, diam di rumah saja," ujar birokrat asal Desa Werdhi Buana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung yang juga Kepala BPBD Bali ini. *nat

Komentar