nusabali

RSUD Buleleng 'Berburu' Oksigen ke Banyuwangi

  • www.nusabali.com-rsud-buleleng-berburu-oksigen-ke-banyuwangi

SINGARAJA, NusaBali
Krisis oksigen yang terjadi karena lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terus diupayakan antisipasinya oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan RSUD Buleleng agar tidak berdampak fatal.

Pada, Selasa (22/7) lalu Satgas dan RSUD Buleleng menempuh upaya diskresi untuk melakukan pengisian oksigen langsung ke pabrik pemasok di daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan dikawal aparat kepolisian. Upaya nekat itu membuahkan hasil dengan mendapat tambahan 50 tabung oksigen yang tiba di Buleleng, Rabu (23/7) dinihari.

Direktur Utama RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha ditemui Rabu siang kemarin mengatakan menurunnya pasokan oksigen medis ke Bali dan juga Buleleng terjadi setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Pulau Jawa. Stok oksigen di Buleleng bahkan sempat krisis pada Senin (21/7) malam. Beruntung bantuan oksigen pada pasien dapat diteruskan setelah pasokan oksigen dari provinsi tiba di saat-saat genting.

“Saat itu memang oksigen krisis kami sampaikan apa adanya, tetapi tidak sampai habis sekali. Karena kami melakukan efisiensi dan prioritas. Tindakan bedah terencana kami tunda, tetapi kalau tindakan bedah bersifat darurat tetap diambil,” kata dr Arya Nugraha. Efektivitas juga menurut Dirut Arya Nugraha, sempat dilakukan dengan menutup oksigen sentral di ruang perawatan non Covid-19. Namun jika ada pasien non Covid-19 yang mengalami sesak napas akan ditangani dengan gas oksigen tabung. Sedangkan oksigen sentral yang terhubung melalui instalasi hanya difokuskan di ruang ICU, NICU dan ruang isolasi insentif Covid-19, yakni di Ruang Jempiring dan Lely.

Upaya mengatasi krisis oksigen di RSUD Buleleng sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 juga sempat dilakukan peminjaman gas oksigen tabung di rumah sakit lain. Seperti sempat meminjam 10 tabung di RSUD Giri Emas, Buleleng dan juga 40 tabung di RSUD Negara. Dirut yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini mengaku bersyukur selain pengisian kembali tabung oksigen langsung juga mendapatkan tambahan pasokan dari rekanan. Sebanyak 3 ton oksigen cair dan 30 buah oksigen tabung sudah mendarat di RSUD Buleleng, Jumat kemarin. “Info Satgas Provinsi juga akan ada bantuan oksigen dari CSR Singapura antara 4-6 ton. Mudah-mudahan bisa rutin, sehingga kondisi bisa berangsur pulih kembali,” harap dia.

Sementara itu, RSUD Buleleng disebut Dirut asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini sudah menyiapkan skema lain, untuk mengantisipasi krisis oksigen saat ini. RSUD Buleleng saat ini tengah menyusun pengajuan pengadaan generator oksigen kepada Pemkab Buleleng. “Ini sedang saya kaji, kalau benefit saya akan ajukan ke Pak Sekda, agar bisa dibiayai dari BTT. Kondisi begini banyak yang tidak terduga, membuat trauma dan tidak tidur-tidur kalau tidak ada oksigen. Kalau generator tersedia, kita bisa mandiri menyediakan oksigen,” ucap Arya Nugraha.

Pengadaan generator oksigen menurutnya sangat efektif di tengah situasi pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir. Terlebih bahan baku yang diolah menjadi oksigen dalam mesin generator diambil langsung dari alam. Untuk pengadaan generator oksigen dapat dipenuhi dalam kurun waktu maksimal satu bulan. Harga satu unit generator oksigen menurutnya berkisar diantraa Rp 2,5-Rp 5 miliar, tergantung dari kemampuan mesin memproduksi oksigen dalam satu hari.

“Kalau pengadaan ini bisa maka akan lebih aman. Sumber oksigen tidak hanya dari rekanan, tetapi kita bisa produksi sendiri oksigen tabung, sehinga bisa menutupi kebutuhan di saat krisis begini,” tutupnya.

Sementara penjemputan hingga pengiriman cadangan oksigen dari Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jatim mendapatkan pengawalan ketat dari personel Polres Buleleng, Kamis siang. Pengawalan dan pengamanan pengambilan tabung gas oksigen di Banyuwangi ini melibatkan satu unit truk dalmas yang dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Buleleng AKP Made Mustiada bersama 5 personel. Tim dari RSUD Buleleng dengan membawa 30 tabung gas medis yang kosong menuju Banyuwangi dengan tujuan mengambil gas medis oksigen di PT Tira Austenite.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya dikonfirmasi, Jumat (23/7) siang mengatakan saat ini ketersediaan gas oksigen sangat diperlukan RSUD Buleleng. Sehingga pengambilan dilakukan dengan pengawalan yang ketat. Setiap personel yang terlibat pengawalan pun dilengkapi dengan perlengkapan perorangan sesuai SOP. "Kegiatan pengawalan ini adalah kegiatan kemanusiaan," pungkas Iptu Sumarjaya. *k23, mz

Komentar