nusabali

ASN, TNI, dan Polri Bisa Dapat BLT Pemkab Badung

  • www.nusabali.com-asn-tni-dan-polri-bisa-dapat-blt-pemkab-badung

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu masyarakat selama PPKM Darurat. Bantuan senilai Rp 300 ribu itu diperuntukkan bagi seluruh kepala keluarga (KK) di luar penerima bantuan pusat.

Menariknya, ASN, TNI, dan Polri juga bisa mendapat bantuan yang bersumber dari APBD Badung tersebut. Dengan persyaratan harus memiliki KK Badung. “Sesuai petunjuk bapak bisa, ada 98.830 KK di Badung yang tercatat sebagai penerima,” kata Kepala Dinas Sosial I Ketut Sudarsana, dikonfirmasi, Kamis (22/7).

Dari data yang ada terdapat 129.149 KK di Badung, yang telah mendapatkan bantuan pusat sebanyak 30.319 KK, sehingga sisanya sebanyak 98.830 KK menerima BLT Badung. Kembali ditegaskan apakah ASN, TNI, dan Polri ber-KK Badung bisa menerima BLT, Sudarsana mengiyakan. “Iya, ini (bantuan) kan berbasis KK,” tegas Sudarsana sembari menambahkan bantuan diperuntukan untuk seluruh KK yang ada di Badung tanpa pengecualian.

Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Badung itu mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Kejaksaan. Hasil dari koordinasi, sebut Sudarsana, pemberian BLT ini tidak tergolong sebagai dobel anggaran. “Karena ini deskresi bupati,” ucapnya.

Meski begitu, bila nanti ada yang mengembalikan bantuan. Misalnya, karena penerima merasa cukup dan tidak ingin menerima bantuan, Sudarsana mempersilahkan. “Kalau dikembalikan, silahkan,” katanya.

Masih menurut Sudarsana, jumlah KK yang diterima selanjutnya diteruskan ke tingkat desa maupun kelurahan untuk memastikan yang bersangkutan merupakan warga Badung. Setalah pengecekan itu final, calon penerima selanjutnya membuat rekening Bank BPD. Bagi yang sudah memiliki rekening Bank BPD sudah dapat digunakan.

“Setelah rekening diterima, saya minta ke BPKAD untuk diterbitkan surat perintah pencairan dana (SP2D), setelah itu bantuan langsung masuk ke rekening penerima. Jangan sampai uang sudah dikirim tapi mengaku belum,” kata Sudarsana. *ind

Komentar