SMPN 3 Bangli Rehab 18 Kelas

Rehab ini menggunakan DAK dari Kementerian Pendidikan sebesar Rp 2 miliar lebih. Rencana awal selama proses rehab, SMPN 3 Bangli meminjam gedung SD untuk belajar tatap muka. Imbas pandemi, belum memungkinkan tatap muka, maka pembelajaran ditetapkan secara daring.

Plt Kasek SMPN 3 Bangli, Ni Made Suryadini mengakui awalnya ingin pinjam gedung SD untuk belajar tatap muka. “Melihat situasi saat ini, pembelajaran secara tatap muka kami batalkan. Rencana pinjam gedung SD juga kami batalkan,” ungkap Suryadini, Rabu (21/6). Selama proses pembangunan, maka pembelajaran dilakukan secara daring. “Kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Kabid Pendidikan Dasar terkait pembangunan dan rencana pembelajaran daring,” imbuhnya.

Waka Sarana Prasarana SMPN 3 Bangli, Nyoman Mudastra mengatakan, pembangunan berupa rehab 18 ruang kelas. Kelas VII sebanyak 4 ruangan, kelas VII sebanyak 5 ruangan, dan kelas IX sebanyak 9 ruangan. Sementara Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Bangli, I Wayan Gede Wirajaya mengatakan, tahun ini SMPN 3 Bangli dapat bantuan dari Kementerian Pendidikan lewat DAK untuk rehabilitasi ruang belajar dan laboratorium. Tender dimenangkan oleh PT Megatama Karya dengan nilai kontrak Rp 2.602.270.000. Masa pengerjaan selama 150 hari kerja. *esa