nusabali

Warung Buk Badung, Warung Viral dari Desa Guwang

  • www.nusabali.com-warung-buk-badung-warung-viral-dari-desa-guwang

GIANYAR, NusaBali.com - Berawal dari hobi memasak, Nyoman Tirtawati tergoda untuk membuka warung  pada 2014.

Warung Buk Badung ini menawarkan sajian kulier tradisional seperti tipat plecing, tipat kare, plecing kangkung, rujak bulung, rujak kuah pindang, kolak, dan es buah. Rentang harganya ekonomis,  berkisar dari Rp 5.000 – Rp 10.000.


Harga bersahabat ini membuat pengunjung datang dari semua kalangan. “Saya berusaha selalu menjaga kualitas bahan baku yang saya gunakan dalam usaha ini. Karena dari kualitas yang terjaga, saya ingin mewujudkan kuliner yang terjangkau, sehat, dan dapat dikonsumsi sehari-hari,” kata Tirtawati, Sabtu (10/7/2021).

Di antara menu yang tersedia, tipat kare menjadi menu paling lari. Sesuai namanya, menu ini ada tipat, kuah kare, telur rebus, mie, sambal, kripik usus, paha ayam, dan saur. “Degan porsi lumayan banyak, harganya hanya Rp 10.000 saja,” ujar Tirtawati.

Warung yang sudah dijalankan selama tujuh tahun untuk mendukung perekonomian keluarga ini kian ramai sejak viral di bulan Mei 2021.  Berawal dari akun kuliner deliciousbali yang mengunggah warung ini, seketika netizen mendatangi lokasi warung di Banjar Buluh, Desa Guwang, Sukawati, Gianyar  ini.

“Senang rasanya ada yang mendukung keberadaan usaha yang saya jalani saat ini. Berkat postingan tersebut, usaha saya sempat viral dan pengunjung berdatangan hingga sekarang,” ujarnya.

Tirtawati pun menambahkan bahwa dirinya tidak menyangka akan mendapat kunjungan dari salah satu pemilik akun kuliner tersebut pada 23 Mei 2021. Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya juga sangat bersyukur karena di masa sulit pandemi ini ada dukungan yang berpengaruh untuk usahanya. “Mudah-mudahan usaha ini dapat bertahan lama. Apalagi sekarang di masa pandemi, sangat bersyukur sekali selalu ada pengunjung yang datang,” ujarnya.

Tirtawati pun menambahkan bahwa semenjak usahanya viral bulan Mei yang lalu, pengunjung dari berbagai tempat mulai berdatangan. “Yang paling jauh ada yang dari Kuta dan juga Nusa Dua. Pelanggan tersebut rutin setiap minggu pasti sempat datang,” ungkapnya.

Walaupun usahanya telah sempat viral, hal tersebut tidak serta merta membuat Tirtawati kendor dalam mempromosikan usaha yang dimilikinya. Ia pun tetap dengan giat melakukan promosi di media sosial Instagram, dengan akun ‘wr.bukbadung’ demi memperluas jangkauan yang diharapkan akan menambah pengunjung  yang datang.

“Tetap optimis adalah kunci untuk menjalankan usaha. Selain itu, tetap konsisten menjaga kualitas bahan baku juga ha yang sangat penting dalam menjalankan usaha,” tuturnya.

Tirtawati pun berharap agar usahanya dapat terus berkembang, dan mendapatkan posisi di hati para penggemarnya. “Semoga untuk ke depannya usaha saya semakin maju, dan pengunjung pun semakin banyak juga. Karena usaha ini adalah salah satu pergerakan roda ekonomi keluarga juga,” tutupnya.  *rma

Komentar