nusabali

Umat Pamukan Barat Kekurangan Dana

Bangun Pagar Pura

  • www.nusabali.com-umat-pamukan-barat-kekurangan-dana

JAKARTA, NusaBali
Keinginan umat Hindu Pamukan Barat untuk membangun pagar Pura Jagat Raya Setia Dharma yang terletak di Desa Batuah, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan terwujud.

Namun mereka masih kekurangan dana untuk pembayaran tukang dan material. "Pembangunan Pura telah selesai 21 Juni 2021 kemarin, tetapi kami masih kurang untuk membayar tukang dan material sebesar Rp.5.805.545. Mudah-mudahan kami segera bisa melunasinya," ujar Sekretaris Pembangunan Pura Jagat Raya Setia Dharma, Wahyuni Frengky kepada NusaBali, Rabu (7/7).

Frengky mengatakan, pembangunan pagar pura dilakukan agar umat lebih nyaman dalam beribadah. Selama ini, pura hanya diberi pagar yang terbuat dari bambu dan kawat. Namun ada celah sehingga membuat hewan-hewan seperti ayam dan kucing kerap masuk pura.

Oleh karena itu, mereka berinisiatif membangun pagar pura. Pendanaan mereka peroleh dengan cara membuka open donasi secara online sejak Desember 2020 lalu. Donasi baru masuk Januari 2021. Donasi berasal dari umat Hindu nusantara seperti dari Bali, Jakarta, Papua dan Kalimantan.

Pada 5 Juni mereka melakukan pembangunan pagar pura seluas 20×20 meter sembari tetap membuka donasi. Pembangunan pura dikerjakan oleh empat orang tukang. Keseluruhan pembangunan pura menghabiskan dana Rp. 125.179.000.

Donasi yang masuk sampai 2 Juli 2021 sebesar Rp.111.167.545 dengan jumlah donatur sebanyak 198 orang. Sementara saldo awal mereka Rp. 8.206.000.

"Jadi masih kurang Rp 5 juta lebih. Untuk itu, donasi masih kami buka. Kami berharap, masih ada yang memberikan donasi agar kami bisa melunasi kekurangan yang ada," papar pria berusia 27 tahun ini.

Kelak, bila pembayaran pembangunan pagar telah lunas, umat Pamukan Barat berencana merenovasi Padmasana menjadi setinggi tujuh meter. Saat ini, Padmasana masih setinggi tiga meter. Selain itu, mereka juga ingin renovasi lantai tempat ibadah di pura.

"Saat ini, lantai masih tanah. Ke depan, kami ingin renovasi dengan keramik agar tidak kotor," ucap Frengky. *k22

Komentar