nusabali

Unggul e-Voting, Prof Gde Antara Terpilih Jadi Rektor Universitas Udayana 2021-2025

  • www.nusabali.com-unggul-e-voting-prof-gde-antara-terpilih-jadi-rektor-universitas-udayana-2021-2025

DENPASAR, NusaBali.com – Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara M Eng akhirnya memenangi kontestasi pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Udayana (Unud) melalui mekanisme pemungutan suara atau voting secara online (e-voting) pada Selasa (6/7/2021).

Gde Antara yang sebelumnya adalah Wakil Rektor Bidang Akademik Unud ini memperoleh 81 suara. Perolehan suara ini mengungguli Prof Dr dr I Ketut Suyasa SpB SpOT (K)mendapat 31 suara, sedangkan Dr Ir Wayan Budiasa MAP mendapatkan 10 suara.

Pilrek yang digelar pukul 09.00 hingga 12.00 Wita ini dilaksanakan murni secara online. Sebelumnya Pilrek periode 2021-2025 diskenariokan secara hybrid, namun karena PPKM Darurat sedang berlangsung, maka Pilrek secara total dilakukan secara online.

Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Udayana (Unud) ini digelar full secara online (daring) dan disebut sebagai Pilrek pertama PTN yang digelar secara full online dengan sistem e-voting.

Prof Gde Antara (56 tahun)  adalah akademisi dari Fakultas Teknik Unud yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Unud. Sedangkan Prof Dr dr I Ketut Suyasa (54) adalah akademisi dari Fakultas Kedokteran Unud yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unud. 

Sedangkan Dr I Wayan Budiasa (51) adalah akademisi dari Fakultas Pertanian Unud, yang mantan Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unud 2016-2019 dan kini dipercaya sebagai Koordinator Program Studi S2 Agribisnis Fakultas Pertanian Unud serta Direktur SDGs (Sustainable Development Goals Studies) Center di Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unud.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unud, Prof I Gede Mahardika menjelaskan pada sistem e-voting, masing-masing anggota senat memberikan suaranya dari rumah masing-masing. Begitu juga menteri yang memiliki hak suara bergabung dalam forum online tersebut.  “Hanya senat dan menteri yang bisa mengikuti forum itu,” jelas Prof Mahardika.

Senat memiliki 79 suara atau secara persentase sebanyak 65 persen. Sedangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memiliki 43 suara atau sebanyak 35 persen.  Total ada 122 suara yang ikut dalam Pilrek Unud ini. Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Dr Ir Paristiyanti Nurwardani MP memberikan suara mewakili pemerintah.

Komentar