nusabali

Calon Guru Penggerak Ikut Lokakarya

  • www.nusabali.com-calon-guru-penggerak-ikut-lokakarya

AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem menggelar lokakarya digelar di aula Vila Taman Surgawi, Banjar Ujung Tengah, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Jumat (2/7).

Sarasehan ini untuk mengevaluasi hasil pelatihan diikuti 38 calon guru penggerak yang selama ini dibimbing 8 guru pendamping. Hasil pelatihan memasuki bulan ketujuh, masing-masing wajib menampilkan karya nyata inovasi pembelajaran. Salah satu guru penggerak I Putu Sudibawa memberikan masukan, saran, dan pemahaman terkait karya nyata calon guru penggerak di bulan ketujuh. “Saya beri masukan, sejauh mana implementasi karya nyata itu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” kata Putu Sudibawa.

Karya nyata yang dipaparkan calon guru penggerak ada pembelajaran berbasis IT, berbasis lingkungan, menggunakan bahan bekas, memanfaatkan olahraga yoga dan sebagainya. “Jadi siswa sambil belajar, bisa mengenal lingkungan. Sambil berolahraga yoga, bisa mengenal manfaat olahraga yoga, tubuh jadi kuat, peredaran lancar, dan organ tubuh berfungsi optimal," katanya.

Dikatakan, 38 calon guru penggerak angkatan I menjalani pelatihan selama 9 bulan sejak Oktober 2020. “Bimbingan yang kami lakukan telah berjalan, sesuai arahan, mulai dari bulan pertama hingga ketujuh, lokakarya mengecek inovasi calon guru penggerak yang telah diperbuat,” jelas Putu Sudibawa yang juga Kasek SMAN Rendang.

Guru pendamping Ngakan Putu Suarjana mengatakan, nantinya tugas guru penggerak untuk memotivasi calon guru penggerak, agar ke depan lebih banyak melakukan inovasi sehingga pembelajaran di internal sekolahnya lebih maju dan berimbas di sekolah sekitarnya. Apalagi selama sembilan bulan menjalani pelatihan, setiap bulan mendapatkan modul pembelajaran yang berbeda-beda, hal itu nantinya akan bisa berkembang saat mengajar kembali di hadapan anak didiknya.

Adnya pelatihan untuk calon guru penggerak untuk memotivasi agar nantinya muncul lagi calon guru penggerak lain, kemudian memunculkan sekolah penggerak. Guru penggerak, Ngakan Putu Suarjana, memfasilitasi 18 calon guru penggerak untuk calon guru penggerak TK, SD, dan SMP. Sebanyak 18 guru yang dibina sebagai calon guru penggerak, masing-masing 3 calon guru penggerak dari TK, 8 calon guru penggerak tingkat SD, dan 7 calon guru penggerak tingkat SMP.

Dalam lokakarya juga mengecek karya nyata diperbuat calon guru penggerak yang didampingi selama ini. Sebenarnya menurut Ngakan Putu Suarjana, setiap bulan calon guru penggerak dapat satu modul untuk dikerjakan secara online, selama menjalankan tugas-tugas, dibimbing guru pendamping, secara online pula. Kemudian di akhir bulan menggelar lokakarya untuk mengetahui capaian calon guru penggerak. “Jadi pertemuan calon guru penggerak dengan guru pendamping setiap akhir bulan, melalui lokakarya, kali ini pertemuan ketujuh,” kata Ngakan Putu Suarjana. *k16

Komentar