nusabali

Gantung Diri, Truna Lingsir Tinggalkan Pesan Misterius

  • www.nusabali.com-gantung-diri-truna-lingsir-tinggalkan-pesan-misterius

GIANYAR, NusaBali
I Made Suwitra, 49, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantai II rumahnya di Banjar Juga, Desa Mas, Ubud, Gianyar pada Kamis (1/7) pagi.

Sebelum tewas dengan leher terjerat tali, truna lingsir (pria dewasa belum menikah) ini menuliskan pesan misterius di lantai. Informasi dihimpun, sekitar pukul 06.00 Wita kakak kandung korban I Wayan Sudarma dan ibu kandung korban Ni Nyoman Pica datang menemui paman korban I Nyoman Wijaya. Memberitahu bahwa akhir-akhir ini korban sering bertingkah laku aneh dengan sering berimajinasi serta berbicara sendiri dan sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan menggunakan pisau.

Nah, usai pembicaraan itulah sekira pukul 07.00 Wita paman korban Nyoman Wijaya tanpa sengaja melalui dari teras rumahnya melihat korban I Suwitra dalam keadaan tergantung di bangunan permanen lantai II rumah milik korban.

Melihat hal tersebut I Nyoman Wijaya memberitahukan keluarga bahwa korban dilihat tergantung. Keluarga kemudian mengecek ke TKP dan setelah dilakukan pengecekan bahwa korban telah tergantung menggunakan seutas tali plastik warna biru yang dikaitkan pada lambang bangunan.

Atas kejadian tersebut saksi memberitahukan peristiwa tersebut kepada Kadus Banjar Juga, Perbekel Mas, Bendesa Adat Mas dan selanjutnya Kadus Banjar Juga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ubud guna penanganan lebih Lanjut.

Sejurus kemudian, personil Polsek Ubud mendatangi TKP untuk melakukan Olah TKP. Dari hasil olah TKP ditemukan pisau di bawah jenazah korban. Sebelum gantung diri korban sempat menulis di lantai dengan menggunakan batu bata dengan tulisan ‘Pembunuhan Berencana Dono Mekel Dan Bocor Dekawi Yanti’. Namun tidak diketahui apa arti pesan tersebut.

Sementara itu, tim medis Puskesmas Ubud 1 dr Anak Agung Dewi Anjani, mengatakan korban diperkirakan meninggal 1 jam lebih sejak ditemukan. Tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Terdapat luka lama pada tangan kiri korban. Terdapat bekas jeratan pada leher. Pada celana korban terdapat cairan urine tercampur dengan tinja.

Kapolsek Ubud, AKP I Made Tama ketika dikonfirmasi mengatakan masih menyelidiki sebab-sebab kematian korban. Namun dari hasil pemeriksaan luar, korban murni gantung diri. Dugaan sementara korban mengalami depresi yang dikuatkan dengan keterangan kakak kandung korban yang menyampaikan bahwa korban sering berhalusinasi dan sering berbicara sendiri.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke Polsek Ubud karena telah menerima sebagai sebuah musibah. Jenasah korban langsung dikuburkan di Kuburan Desa Adat Juga, Desa Mas.

Sebelumnya, kasus gantung diri terjadi di Banjar Wanayu, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Senin (28/6) sekitar pukul 07.45 Wita. Korbannya seorang lansia I Wayan Numadi, 76, yang diduga depresi pasca operasi prostat. *nvi

Komentar