LPD Kebon Punya Program Dana Ngaben Massal

Ketua LPD Kebon, I Ketut Tindih menjelaskan, pada tahun 2016 buat pertama kali dilaksanakan upacara ngaben massal di Desa Adat Kebon.  Terkait program ngaben massal itu, Prajuru Desa Adat Kebon bersama pengurus LPD melakukan pembahasan agar biaya upacara semakin bisa ditekan. “Biaya ngaben tidak sedikit,” ungkap Ketua LPD Kebon, I Ketut Tindih, Senin (21/6). Maka LPD merancang program dana abadi untuk ngaben massal. Desa Adat Kebon memberikan dana sebesar Rp 100 juta. Sedangkan masing-masing kepala keluarga membayar senilai 100 kilogram beras. Selanjutnya LPD memberikan bunga 1 persen. “Bunga normal 0,3 persen, untuk dana abadi bunga sebesar 1 persen. LPD memberikan subsidi bunga,” jelasnya.

Sementara warga yang baru melangsungkan perkawinan langsung menyetorkan uang senilai 100 kilogram beras. Program ini juga diatur dalam pararem Desa Adat Kebon. Krama yang menyetorkan dana sebanyak 110 KK adat. Dengan jumlah warga yang sedikit, LPD dan Desa Adat Kebon melaksanakan sejumlah program yang diharapkan dapat meringankan warga. Menurut Ketut Tindih, dari dana awal tersebut kini sudah terkumpul dana untuk pelaksanaan ngaben massal. “Harapan kami dana pokok tetap utuh, dana ngaben menggunakan hasil dari bunga,” ujarnya.

Estimasi biaya ngaben massal sebesar Rp 200 juta. Saat ini juga sedang proses pembangunan di Pura Prajapati dan pembangunan tempat ngaben massal. LPD ikut berpartisipasi melalui dana sosial. “Dari keuntungan itu kami arahkan ke dana sosial. Dana tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan,” jelas Ketut Tindih. Di situasi pandemi Covid-19 saat ini, LPD Desa Adat Kebon berupaya mengoptimalkan layanan. *esa