nusabali

Berkat Inovasi Kembangkan Media Pembelajaran untuk Tunagrahita

Tim Mahasiswa Undiksha Singaraja Tampil sebagai Juara Kompetisi Internasional WSEEC 2021

  • www.nusabali.com-berkat-inovasi-kembangkan-media-pembelajaran-untuk-tunagrahita

Dalam kompetisi WSEEC 2021, Tim Mahasiswa Undiksha Singaraja sajikan pengembangan pembelajaran untuk anak tunagrahita, dengan inovasi yang diberi tajuk ‘3D Animath: Mathematics Animation Learning Media for Intellectual Disability Students’

SINGARAJA, NusaBali

Prestasi tingkat internasional kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Buleleng. Kali ini Tim Mahasiswa Undiksha Singaraja berhasil meraih medali emas dan semi grand award dari ajang World Science, Environment, and Engineering Competition (WSEEC) yang berlangsung di Jakarta Global University, 17-20 Juni 2021. Mereka berjaya berkat inovasi kembangkan media pembelajaran untuk tunagrahita.

Tim Mahasiswa Undiksha Singaraja yang sukses sabet medali emas dan semi grand award di ajang WSEEC 2021 ini, terdiri dari I Ketut Andika Pradnyana, Ni Putu Ayu Pirdayanti, Putu Pipit Pricellia Eka Putri, Putu Diah Pradnya Paramitha, dan Ni Kadek Anggun Purwita Sari. Bertindak sebagai ketua tim adalah I Ketut Andika Pradnyana, yang kini mahasiswa program S2 Teknologi Pembelajaran Undiksha Singaraja.

Dalam ajang WSEEC 2021 yang melibatkan ratusan peserta dari 21 negara asal belahan Asia dan Eropa tersebut, Tim Mahasiswa Undiksha Singaraja menyajikan pengembangan pembelajaran untuk anak tunagrahita, dengan inovasi yang diberi tajuk ‘3D Animath: Mathematics Animation Learning Media for Intellectual Disability Students’.

Ketut Andika Pradnyana mengatakan, inovasi ini adalah pengembangan media pembelajaran untuk anak tunagrahita. Di dalamnya terdapat materi pembelajaran matematika, game ular tangga, kuis pembelajaran tebak gambar, dan cerdas cermat. "Media ini untuk meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar di masa pandemi Covid-19," jelas Andika Pradnyana saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Senin (21/6).

Menurut Andika Pradnyana, pengembangan media pembelajaran untuk anak tunagrahita tidak lepas dari kesulitan guru dalam menyampaikan materi, terlebih pada masa pandemi Covid-19. Inovasi ini juga sebagai bentuk dukungan untuk pemerataan layanan pendidikan.

"Kami ini mahasiswa Undiksha yang dicetak sebagai tenaga pendidik dan diajarkan untuk peduli terhadap masyarakat. Inovasi ini sebagai wujud pengabdian kami terhadap masyarakat, khususnya di bidang pendidikan," tegas mahasiswa S2 Teknologi Pembelajaran Undiksa kelahiran Klungkung, 14 Agustus 1996 ini.

Andika Pradnyana menyebutkan, inovasi ini sudah sempat diuji coba secara terbatas. Hasilnya, efektif untuk media pembelajaran. Uji coba lanjutan rencananya akan kembali dilakukan untuk melihat lebih dalam respons siswa.

Sementara itu, untuk mengikuti kompetensi bergengsi tingkat internasional WSEEC 2021 ini, Tim Mahasiswa Undiksha Singaraja membutuhkan waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri. Mereka bersiap di bawah binaan dosen Ketut Agustini. "Persiapan itu dari pembuatan paper poster untuk pameran hingga pembuatan media pembelajaran," terang Andika Pradnyana.

Terkait prestasi medali emas dan semi Grand Award yang diraih timnya di ajang WSEEC 2021 ini, Andika Pradnyana merasa bersyukur sekaligus bangga. Pria berusia 25 tahun ini berharap inovasinya dapat dikembangkan oleh universitas, juga pemerintah, sehingga mampu memberikan manfaat untuk masyarakat luas.

"Dengan seperti itu, karya mahasiswa tidak hanya sekadar sebagai produk luaran mata kuliah, tetapi juga bisa bermanfaat untuk masyarakat," tandas anak ketiga dari lima bersaudara pasangan I Wayan Sukla dan Ni Made Sugiri, asal Banjar Senangka, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini.

Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Hubungan Masyarakat Undiksha Singaraja, Prof I Wayan Suastra, mengapresiasi prestasi yang dibukukan Ketut Andika Pradnyhana cs. Menurut Prof Suastra, prestasi ini tidak hanya penting untuk meningkatkan daya saing mahasiswa, tetapi juga universitas, baik ti-ngkat nasional maupun internasional.

"Klasterisasi perguruan tinggi tidak bisa dilepaskan dari prestasi mahasiswanya. Tentu capaian mahasiswa di ajang internasional WSEEC 2021 ini kami apresiasi," tandas Prof Suastra saat dikonfirmasi NusaBali secara terpsiah di Singaraja, Senin kemarin.

Prof Suastra menegaskan, Undiksha Singaraja sangat fokus terhadap peningkatan prestasi mahasiswa. Keikutsertaan dalam kompetisi dilakukan melalui seleksi secara ketat. Hal ini diharapkan selalu didukung oleh seluruh civitas akademika Undiksha. "Pembinaan dan pendampingan terus dimaksimalkan. Itu upaya Undiksha untuk terus meningkatkan prestasi," katanya. *mz

Komentar