nusabali

18 Pekerja Proyek Positif Corona, Stadion Kapten Dipta Lockdown

  • www.nusabali.com-18-pekerja-proyek-positif-corona-stadion-kapten-dipta-lockdown

GIANYAR, NusaBali
Sebanyak 18 orang pekerja proyek renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar terkonfirmasi positif Covid-19.

Gara-gara ledakan klaster pekerja proyek tersebut, Stadion Kapten Dipta pun terpaksa di-lockdown. Informasi di lapangan, ledakan 18 kasus baru Covid-19 klaster pekerja proyek Lapangan Kapten Dipta ini muncul sejak Selasa (15/6) lalu. Dari 18 kasus Covid-19 itu, 7 orang di antaranya dirawat di RS Ganseha Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Sedangkan 11 pekerja proyek lagi yang masuk orang tanpa gejala (OTG) dikarantina di Hotel Maxone Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, mengatakan awalnya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dr Ida Komang Upeksa menerima laporan dari Kepala UPTD Puskesmas Blahbatuh II, dr Made Eni Candrawati, bahwa muncul 8 kasus positif Civid-19 di proyek Stadion Kapten Dipta. Kemudian, dilakukan rapid test massal terhadap sebanyak 400 orang pekerja. Pada akhirnya, total 18 pekerja dinyatakan positif Covid-19.

Terungkap, sebelum terjadi ledakan kasus Covid-19 klaster pekerja proyek tersebut, sempat ada kunjungan tenaga dari pusat ke Stadion Kapten Dipta, Sabtu (12/6). Kunjungan petugas dari pusat tersebut di-handle oleh dua karyawan di proyek Stadion Kapten Dipta, yakni Adi Tri Nugraha, 41 dan Taufiq Fitrianto, 32.

Berselang dua hari pasca kunjungan inilah, Adi Tri Nugraha mengeluh sakit flu. Begitu pula Taufiq Fitrianto mengeluhkan sakit tenggorokan. Mereka sempat berobat ke dokter spesialis THT di RS Family Husada Gianyar, namun dinyatakan tidak apa-apa.

"Kemudian, tanggal 16 Juni 2021, karena di kantor mereka terdapat tenaga paramedis dan tersedia stok rapid antigen, maka dua karyawan ini dilakukan pemeriksaan rapid antigen dengan hasil reaktif. Kedua orang ini diketahui tinggal serumah," jelas Wisnu Wijaya di Gianyar, Minggu (20/6).

Dari situ, selanjutkan dilakukan tracing, memeriksa 38 orang pekerja lainnya yang sempat kontak erat dengan kedua pekerja tersebut. Hasilnya, 6 orang dari mereka diantaranya reaktif. "Jadi, total didapatkan 8 orang yang reaktif berdasarkan rapid test antigen. Setelah dilanjut dengan pemeriksaan swab PCR, 7 orang dari mereka positif Covid-19, sementara 1 orang lagi negatif," tandas Sekda Kabupaten Gianyar ini.

Sebagai tindak lanjut, kata Wisnu Wijaya, dilakukan rapid test antigen massal terhadap 285 orang pekerja, Kamis (17/6) lalu. Hasilnya, 10 orang reaktif dan kemudian dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan swab PCR.

Sebelum dilakukan rapid test massal, sudah ada satu pekerja yang sakit dan terkonfirmasi positif Covid-19. Yang bersangkutan dirawat di RS Ganesa Celuk sejak 14 Juni 2021 lalu. Jadi, menurut Wisnu Wijaya, total 18 pekerja proyek renovasi Stadion Kapten Dipta yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Mereka terdiri dari 16 laki-laki dan 2 perempuan. Sebanyak 7 orang dari mereka dirawat di RS Ganesha Celuk, sementara 11 orang lainnya menjalani karantina di hotel," terang Wisnu Wijaya.

Mereka yang dirawat di RS masing-masing Febrianto Wahyu Saputra, 25 (asal Klaten, Jawa Tengah), Winda Nur Ayni, 26 (asal Surabaya, Jawa Timur), Larasati Dwi Prasetyo, 26 (asal Manado, Sulawesi Utara), Jakimin, 50 (asal Blora, Jawa Tengah), Adi Tri Nugroho (asal Surakarta, Jawa Tengah), Muhammad Sandy, 31 (asal Jakarta  Timur).

Menurut Wisnu Wijaya, menyusul ledakan 18 kasus Covid-19 klaster pekerja proyek, maka Stadion Kapten Dipta di-lockdown sejak Minggu kemarin. Bukan hanya aktivitas proyek yang ditutup sementara, tapi juga perkantoran dan warung sekitar Stadion Kapaten Dipta. Selain itu, masyarakat yang biasa berolahraga maupun belajar nyetir mobil di sekitar Stadion Kapten Dipta juga dilarang masuk.

Untuk antisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 klaster pekerja proyek, pihaknya membuat Posko di 5 titik menuju Stadion Kapten Dipta. Selain itu, petugas juga telah menutup akses menuju dan keluar dari Stafdion Kapten Dipta. "Satgas Covid-19 Kabupaten Gianyar akan kembali melaksanakan tes PCR, Selasa (22/6) nanti," katanya.

Sedangkan ratusan pekerja proyek yang hasilnya negatif berdasarkan rapid test antigen, kata Wisnu Wijaya, saat ini diisolasi di dalam Stadion Kapten Dipta. Ada pula yang isolasi di kos masing-masing dekat Stadion Kapten Dipta.

Sementara itu, Perbekel Buruan, I Ketut Sumarda, secara khusus terjun ke lokasi banjar-banjar, Minggu kemarin. Perbekel Ketut Sumarda meminta pekerja proyek tersebut agar tidak berkeliaran. Hal itu diumumkan Perbekel Ketut Sumarda lewat pengeras suara di salah satu kos wilayah Banjar Yangloni, Desa Buruan, Minggu kemarin. "Beberapa pekerja kita kunjungi, memastikan mereka tidak berkeliaran agar tidak sampai menulari warga lokal," ujar Sumarda.

Sumarda juga meminta warung-warung di sekitar Stadion Kapten Dipta untuk tutup sementara selama 14 hari. "Diimbau tutup. Toh kalau buka, yang belanja juga nggak ada. Sebab, sekeliling stadion ini ditutup sementara untuk segala aktivitas," katanya.

Selama lockdown, semua pintu masuk Stadion Kapten Dipta dijaga petugas berwajib. "Besok (hari ini) kita keliling lagi imbau warga jangan ke stadion. Tadi masih ada yang latihan nyetir mobil, mereka kita pulangkan,” tegas Sumarda. *nvi

Komentar