nusabali

Songsong Pembelajaran Tatap Muka, Disdikpora Data Vaksinasi Guru

  • www.nusabali.com-songsong-pembelajaran-tatap-muka-disdikpora-data-vaksinasi-guru

SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng kembali memantapkan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), yang rencananya dilangsungkan pada Juli mendatang.

Tim dinas pun mulai melakukan pendataan guru dan pegawai yang sudah mendapatkan vaksin, di masing-masing satuan pendidikan. Kepastian vaksinasi di lingkungan sekolah menjadi salah satu syarat PTM.

Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Surya Baratha, mengatakan vaksinasi sebisa mungkin didapatkan seratus persen oleh guru dan pegawai sebelum pemberlakuan PTM. Hal itu untuk menjamin dan meminimalisir terjadi penularan dan klaster Covid-19 di sekolah. Selain juga kesiapan sarana penunjang protokol kesehatan di masing-masing sekolah dan skema  pembelajaran.

“Pendataan guru yang sudah mendapat vaksinasi masih berjalan, yang sudah masuk datanya baru di jenjang SMA saja. ini sesegera mungkin kami kejar untuk memastikan saat PTM nanti semua guru termasuk pegawai sudah tervaksin,” kata Surya Baratha seizin Kadisdikpora Buleleng Made Astika, Kamis (17/6).

Data yang sudah terhimpun dari guru dan pegawai di jenjang SMA dari total 1.608 orang, 60 orang yang masih tertunda mendapatkan vaksin. Puluhan guru dan pegawai itu saat ini dalam kondisi hamil dan menyusui. Selain itu juga ada 98 orang dinyatakan tidak dapat divaksin karena menderita penyakit penyerta. “Yang tidak bisa divaksin itu tidak lolos screening karena punya penyakit diabetes, darah tinggi, stroke, diputuskan tim vaksinasi tidak bisa  divaksin karena berisiko tinggi,” ucap Surya Baratha.

Sementara yang menjadi penekanan pada seluruh satuan pendidikan, menurut Surya Baratha, soal pengaturan skema pembelajaran. Masing-masing sekolah harus menyusun jadwal pembelajaran tatap muka dan daring secara tepat. Hal itu disebutnya karena pemberlakuan PTM tak dapat menghadirkan seluruh siswa. Hanya 25 persen siswa yang dapat dihadirkan di sekolah dalam satu kali gelombang pembelajaran.

“Semuanya harus diperhitungkan secara matang. Terutama kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam pembelajaran yang akan disampaikan, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan memenuhi kompetensi yang telah ditentukan,” jelas dia.

Tim Disdikpora juga kembali melakukan pengecekan sarana prasarana pendukung prokes di masing-masing sekolah, setelah disiapkan pada Februari lalu. *k23

Komentar