nusabali

Siapkan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka

Tabanan Persiapkan Tahun Ajaran 2021/2022

  • www.nusabali.com-siapkan-simulasi-pembelajaran-tatap-muka

TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan telah mewacanakan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tahun ajaran 2021/2022.

Namun rencana ini masih dalam kajian. Terkait rencana itu, Dinas Pendidikan dan sejumlah perwakilan instansi menggelar rapat di Lantai III Kantor Bupati Tabanan, Kamis (17/6).

Terungkap dalam rapat tersebut, untuk memutuskan PTM, Dinas Pendidikan Tabanan berencana menggelar simulasi PTM. Simulasi digelar untuk mematangkan konsep sebelum nanti kajian tersebut dilaporkan ke Bupati Tabanan.

Usai memimpin rapat itu, Plt Asisten I Setda Tabanan Anak Agung Ngurah Agung Satria Tenaya menegaskan rapat yang digelar melibatkan unsur Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Rapat ini guna persiapan PTM. Artinya segala kesiapan perlu dikaji secara detail termasuk simulasi PTM. "Sesuai arahan pimpinan terkait PTM, sebelum kajian masuk pimpinan, wajib disimulasikan dulu," ungkapnya.

Dikatakan, simulasi dianjurkan pada sekolah-sekolah yang berada di zona hijau. Tenaga pendidik maupun kependidikan sebagian besar sudah memperoleh vaksin. ‘’Karena jumlah siswa tiap sekolah relatif banyak, maka dalam simulasi, penerapan PTM disesuaikan dengan juknis," tegasnya.

Ngurah Agung menyarankan, bahwa simulasi setidaknya dilaksanakan dua minggu sebelum kegiatan sekolah di tahun ajaran baru dimulai. Bila merujuk pada kalender pendidikan, dua minggu sebelum 12 Juli 2021, PTM mesti sudah disimulasikan.

"Kajian dan hasil simulasi itu, apapun hasilnya nanti itu dilaporkan ke pimpinan. Baru pimpinan bisa buat rekomendasi. Berani atau tidak menerapkan PTM. Minimal seminggu simulasi dilakukan sebelum kegiatan sekolah di tahun ajaran baru ini dimulai," imbuhnya.

Bila perlu, lanjut dia, simulasi dilaksanakan dengan mencoba PTM selama dua kali dalam seminggu. Bila lancar dan tidak menimbulkan persoalan, baru ditingkatkan menjadi tiga kali dalam seminggu. "Tentang berapa kali PTM itu baru-baru ini sempat kami diskusikan dengan Sekda. Memang disarankan simulasi itu perlu," imbuhnya.

Soal ketentuan izin dari orang tua, dia tegas menyatakan bahwa untuk tahap awal maupun simulasi, sebaiknya diterapkan. Karena orangtua yang mengetahui karakter anaknya. Olah karena itu, wajar diperlukan izin mengingat masih ada sebagian orangtua khawatir.

"Setelah (rapat) ini, coba melaksanakan rapat untuk mempersiapkan simulasi. Setelah diterapkan simulasi baru buat kajian untuk diajukan ke Bupati," tegasnya.

Kepala Dinas Pendidkan Tabanan I Nyoman Putra menegaskan pada prinsipnya PTM siap diterapkan di Tabanan. Karena juknis sampai dengan kajian yang memuat skenario penerapannya sudah ada.

"Hari ini (Kamin kemarin, Red) kami koordinasi mengenai persiapannya dengan melibatkan beberapa stakeholder. Upaya ini untuk mematangkan konsep dan kajian PTM sesuai SKB empat Menteri," ujar Putra usai rapat tersebut.

Kajian kepada bupati, kata Nyoman Putra, sejatinya sudah dirancang sejak tahun ajaran lalu. Namun karena melihat perkembangan Covid-19, kajian itu dirasa perlu diperbarui sehingga ada perubahan-perubahan. "Untuk memperkuat kajian tersebut, simulasi akan segera kami laksanakan," imbuhnya.

Sehari sebelumnya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, saat disinggung kesiapan daerahnya dalam menerapkan PTM pada tahun ajaran 2021/2022, tidak banyak berkomentar. Dia hanya menyebutkan bahwa penerapan PTM tersebut masih dalam kajian.

"Belum berani. Disdik lagi buat kajian. Kami juga harus hati-hati biar tidak muncul klaster baru penularan Covid-19," tandasnya. *des

Komentar