nusabali

Pengusaha Bali Lakukan 'Re-Investasi'

  • www.nusabali.com-pengusaha-bali-lakukan-re-investasi

Jelang open border, banyak sarana, properti atau fasilitas yang perlu diperbaiki

DENPASAR,NusaBali

Kalangan pengusaha maupun pelaku pebisnis Bali menyambut positif rencana pembukaan kembali pariwisata Bali untuk wisman antara Juni-Juli. Re-Investasi, aktivitas serta  revitalisasi aset usaha dilakukan sehingga perusahaan siap operasi begitu pariwisata Bali buka.

"Dulu sempat vakum, sekarang sudah ada pergerakan. Kita lakukan persiapan, " ujar I Made Yoga Adiputra, Sekretaris BPD HIPMI Bali.

Kepada NusaBali, Minggu(13/6)Yoga Adiputra atau biasa disapa Dodek Ramantha mengatakan, karena sudah lama vakum tentu sarana, properti atau peralatan maupun fasilitas ada yang rusak, tidak optimal.

Untuk perbaikan dan memfungsikan kembali itulah perlu re-investasi. Apa itu untuk pengadaan, perawatan maupun revitalisasi.

Pengusaha kata Dodek Ramantha tidak ingin dinilai tidak siap, saat open border sudah direalisaikan. "Moment dan psikologi positif mesti dijaga," ujarnya.

Untuk itu semua, kata Dodek bukan hal yang ringan bagi pengusaha. Bagaimana tidak, sudah satu setengah tahun tidak ada pendapatan karena usaha tidak beroperasi. Namun perbaikan mesti dilakukan.

Karena itu berbagai upaya diusahakan. Diantaranya menggunakan dana cadangan, bagi yang masih punya cadangan. Bagi pengusaha yang sudah tidak punya cadangan, tentu akan berusaha semaksimal mungkin.

"Ini merupakan amunisi terakhir atau boleh dikatakan merupakan kerak terakhir,"kata Dodek. Sesudahnya pengusaha tidak punya apalagi.

Atas kondisi itulah kata Dodek Ramantha tegas meminta jangan sampai open border diundur lagi, sebagaimana yang pernah terjadi sebelumnya.

"Ibarat ungkapan barang sudah didepan mata,  tiba-tiba hilang. Mengecewakan dan menyakitkan." Jika itu sampai penundaan pembukaan pariwisata Bali kembali terjadi, jelas semakin membenamkan pelaku usaha dan masyarakat.

Selain itu  HIPMI  mengapresiasi Pemprov lewat organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sudah mulai mengajak dan  melibatkan HIPMI dalam agenda-agenda yang dunia usaha dan kewirausahaan.

Pelibatan itu baik dalam bentuk focus group discussion (FGD), koordinasi dan lainnya. "Kami mengapresiasi hal itu, " kata Dodek sambil menyebut beberapa OPD terkait. Diantaranya Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagprin), Dinas Koperasi dan UMK.

HIPMI kata Dodek Ramantha, juga terus menjalin komunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dan stakeholder terkait menyangkut program-program pemulihan  ekonomi. Program itu diantaranya pemberdayaan UMKM/UKM, pariwisata maupun usaha ekonomi lainnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, saat ini persiapan Bali untuk pembukaan kawasan wisata  bagi wisatawan mancanegara sudah 90 persen.

“Persiapan pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara telah memasuki tahap akhir dan telah mencapai 90 persen,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Instagramnya, Sabtu (12/6) seperti dilansir kompas.com.

Diketahui, Presiden Joko Widodo menargetkan pembukaan Travel Corridor Arrangement atau TCA dapat terealisasi di bulan Juli 2021. Namun, sebelum pariwisata benar-benar dibuka, Sandiaga terus memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan pengelola pariwisata setempat. *K17

Komentar