Bupati Menginap di Rumah Warga Kurang Mampu
Tidur di emper beratap klangsah, tuan rumah suguhkan ubi butun rebus dan nasi cacah.
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana menginap di salah satu rumah warga kurang mampu di Banjar Purwayu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Karangasem, Sabtu (12/6) malam. Usai menginap, Bupati Gede Dana menyerahkan bantuan sembako untuk 20 kepala keluarga, Minggu (13/2). Rombongan bupati tidur di emper beratap klangsah (anyaman daun kelapa). Tuan rumah, pasangan suami istri I Nengah Kerta dan Ni Luh Numpek menyuguhkan ubi butun rebus.
Bupati Gede Dana tidur sekitar pukul 23.00 Wita seusai ngobrol dengan keluarga I Nengah Kerta dan Luh Numpek. Malam itu bupati mengenakan kaos merah dan sarung kotak-kotak hijau. Sekitar pukul 05.00 Wita, bupati terjada dan langsung menuju sungai untuk buang air. Pasutri Nengah Kerta dan Luh Numpek menyiapkan nasi cacah (ubi jalar dikeringkan lalu dikukus) dengan lauk olahan gayas dan sayur bungkil keladi. Bupati dan rombongan makan bersama dengan nikmatnya.
Karena tanpa ketersediaan air, maka Bupati Gede Dana pagi itu tidak mandi dan langsung melanjutkan acara menyerahkan bantuan beasiswa kepada salah satu putri I Nengah Kerta, Ni Luh Novianti, yang masih duduk di kelas VI SDN Tribuana. Kemudian membagikan 20 paket sembako kepada 20 KK. Tiap paket berisi 5 kilogram beras, satu dus mie, dan 1 kilogram gula pasir. “Kasihan keluarga pak Nengah Kerta, mereka tidur berdesakdesakan di satu gubuk. Kami berjanji untuk bantu bedah rumah dan sambungan listrik,” ungkap Bupati Gede Dana.
Nengah Kerta bersama Luh Numpek dan lima anaknya tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni. Penerangan listrik numpang dengan tetangganya. Gubuk itu beratap seng, dinding gedeg dan setengah batako. Nengah Kerta juga punya emper beratap klangsah. Nengah Kerta sudah lama sakit struk, sedangkan tangan kiri Luh Numpek pernah patah karena terjatuh saat mencari pakan ternak. Mereka berdua tidak kuat lagi mencari nafkah. Nengah Kerta terharu didatangi Bupati Gede Dana dan tamu istimewanya menginap di emper gubuknya. “Suksma antuk bantuan pemerintah (terima kasih atas bantuan dari pemerintah),” ucap Nengah Kerta.
Bupati Gede Dana pilih menginap di rumah warga kurang mampu di Banjar Purwayu karena daerah itu dekat Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Bupati ingin mengetahui aktivitas pertanian di Bukit Bisbis sekaligus menyerap aspirasi masyarakat setempat. Perbekel Desa Tribuana I Nyoman Kerti bersama Kelian Banjar Purwayu I Gede Genti menemui Bupati Gede Dana di rumah pasutri Nengah Kerta dan Luh Numpek. Hanya saja mereka tidak menemani bupati menginap di rumah warganya. Gede Dana telah beberapa kali menginap di rumah warga kurang mampu semasih menjabat Ketua DPRD Karangasem 2009-2014. *k16
Bupati Gede Dana tidur sekitar pukul 23.00 Wita seusai ngobrol dengan keluarga I Nengah Kerta dan Luh Numpek. Malam itu bupati mengenakan kaos merah dan sarung kotak-kotak hijau. Sekitar pukul 05.00 Wita, bupati terjada dan langsung menuju sungai untuk buang air. Pasutri Nengah Kerta dan Luh Numpek menyiapkan nasi cacah (ubi jalar dikeringkan lalu dikukus) dengan lauk olahan gayas dan sayur bungkil keladi. Bupati dan rombongan makan bersama dengan nikmatnya.
Karena tanpa ketersediaan air, maka Bupati Gede Dana pagi itu tidak mandi dan langsung melanjutkan acara menyerahkan bantuan beasiswa kepada salah satu putri I Nengah Kerta, Ni Luh Novianti, yang masih duduk di kelas VI SDN Tribuana. Kemudian membagikan 20 paket sembako kepada 20 KK. Tiap paket berisi 5 kilogram beras, satu dus mie, dan 1 kilogram gula pasir. “Kasihan keluarga pak Nengah Kerta, mereka tidur berdesakdesakan di satu gubuk. Kami berjanji untuk bantu bedah rumah dan sambungan listrik,” ungkap Bupati Gede Dana.
Nengah Kerta bersama Luh Numpek dan lima anaknya tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni. Penerangan listrik numpang dengan tetangganya. Gubuk itu beratap seng, dinding gedeg dan setengah batako. Nengah Kerta juga punya emper beratap klangsah. Nengah Kerta sudah lama sakit struk, sedangkan tangan kiri Luh Numpek pernah patah karena terjatuh saat mencari pakan ternak. Mereka berdua tidak kuat lagi mencari nafkah. Nengah Kerta terharu didatangi Bupati Gede Dana dan tamu istimewanya menginap di emper gubuknya. “Suksma antuk bantuan pemerintah (terima kasih atas bantuan dari pemerintah),” ucap Nengah Kerta.
Bupati Gede Dana pilih menginap di rumah warga kurang mampu di Banjar Purwayu karena daerah itu dekat Pura Sad Kahyangan Lempuyang. Bupati ingin mengetahui aktivitas pertanian di Bukit Bisbis sekaligus menyerap aspirasi masyarakat setempat. Perbekel Desa Tribuana I Nyoman Kerti bersama Kelian Banjar Purwayu I Gede Genti menemui Bupati Gede Dana di rumah pasutri Nengah Kerta dan Luh Numpek. Hanya saja mereka tidak menemani bupati menginap di rumah warganya. Gede Dana telah beberapa kali menginap di rumah warga kurang mampu semasih menjabat Ketua DPRD Karangasem 2009-2014. *k16
Komentar