nusabali

Petani Subak Badung Tak Bisa Tanam Padi

  • www.nusabali.com-petani-subak-badung-tak-bisa-tanam-padi

BANGLI, NusaBali
Lahan seluas 13,5 hektare di Subak Badung, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli kekeringan akibat bendung rusak diterjang banjir.

Imbasnya, petani tak bisa tanam padi dan beralih tanam kacang tanah, kedelai, dan jagung. Hanya saja hasil panen kacang tanah dan jagung tak seberapa.  Kelian Subak Badung, Wayan Suraja mengatakan, bendung di LC Aya, Kelurahan Bebalang rusak sejak Oktober 2020 lalu. Bangunan bendung rusak diterjang air bah. Selain menghancurkan bendung, Pura Bedugul juga hanyut terseret banjir. “Rusaknya bendung mengakibatkan lahan persawahan tidak dapat air. Kami tak bisa tanam padi,” ungkap Wayan Suraja, Jumat (11/6). Buat sementara petani beralih tanam jagung, kacang tanah, dan kedelai.

Krama subak sudah buat palinggih di lokasi Pura Bedugul yang hanyut diterjang air bah. Kerusakan bendung dan Pura Bedugul sudah dilaporan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Riang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli. Para petani berharap segera ada perbaikan bangunan bendung. “Kami berharap infrastruktur yang hancur segera diperbaiki sehingga lahan sawah dapat pasokan air,” ujarnya.

Terpisah Kasi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dinas PUPR Perkim Bangli, Ida Bagus Adnyana membenarkan bangunan bendung di Subak Badung hanyut disapu air bah. Perbaikan jaringan irigasi masih menunggu anggaran APBD karena tidak mungkin diusulkan lewat DAK (dana alokasi khusus) karena luas lahan. “Luas lahan yang dicover tidak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa diusulkan ke pusat. Karena itu, perbaikan menunggu anggaran dari APBD,” jelas Ida Bagus Adnyana. *esa

Komentar