nusabali

Pekan Pertama Juni 2021, AP I Catat Trend Positif

  • www.nusabali.com-pekan-pertama-juni-2021-ap-i-catat-trend-positif

MANGUPURA, NusaBali
Pekan pertama Juni 2021, Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mencatat trend positif pergerakan pengguna jasa.

Tercatat pihak bandara sudah melayani 94.836 penumpang. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan ada peningkatan pergerakan pengguna jasa yang dilayani di bandara tersibuk ke dua di Indonesia itu. Menurutnya, pergerakan dalam pencatatan dari tanggal 1-6 Juni, tercatat 94.836 penumpang dengan rincian masing-masing 45.070 penumpang yang tiba dan 49.766 penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata. “Memang ada trend positif pergerakan sejak awal Juni 2021. Pergerakan ini menandakan peningkatan dan mulai berangsur normal seperti sebelum adanya larangan penerbangan,” kata Taufan, Senin (7/6) sore.

Dari catatan itu juga, lanjut Taufan, untuk pergerakan tertinggi di Bandara Ngurah Rai tercatat pada 1 Juni 2021, khususnya penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata, yakni sebanyak 9.976 orang. Sementara, untuk pergerakan tertinggi untuk penumpang yang masuk atau tiba pada 4 Juni 2021 lalu, yakni sebanyak 7.897 orang.

“Kalau rata-rata pergerakan selama pekan pertama bulan ini sekitar 7.000. Jadi, sudah mulai meningkat. Tentu dengan adanya peningkatan ini, bisa memberikan angin segar bagi kita,” terang Taufan.

Dengan adanya trend positif pergerakan penumpang itu, Taufan mengimbau masyarakat yang akan masuk ke dalam bandara, selalu memperhatikan kartu atau e-money untuk dipergunakan di akses keluar. Pasalnya, akses keluar di di bandara sudah menggunakan non tunai. Meskipun ada, tetap menyediakan akses untuk pembayaran secara tunai, itu hanya satu pintu saja. Hal ini lah yang menyebabkan adanya penumpukan kendaraan di akses keluar bandara. “Beberapa hari ini memang ada banyak video yang mempertunjukkan kekroditan di akses keluar bandara. Ya, itu karena pengemudi itu banyak yang tidak memiliki e-money. Makanya, kami imbau untuk selalu memperhatikan kartu e-money agar tidak ada kekroditan lagi,” imbau Taufan. *dar

Komentar