nusabali

Tunggu Pandemi Reda Cook Villa Dewa Suda Tekuni Tapel

  • www.nusabali.com-tunggu-pandemi-reda-cook-villa-dewa-suda-tekuni-tapel

GIANYAR, NusaBali
Pandemi Covid-19 tak hanya menantang masyarakat untuk membiasakan hidup sehat, atau menjalani protokol kesehatan sebagaimana diimbau pemerintah.

Masyarakat juga dituntut kreatif secara ekonomi, hingga mampu bertahan hidup. Konsep tantangan di tengah di tengah pandemi itu dilakoni salah seorang pemuda asal Banjar Tengah Triwangsa, Desa Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, I Dewa Putu Suda Wijaya,25. Karena pandemi dia kena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari manajemen villam tempatnya bekerja. Dewa Suda tentu merupakan salah satunya dari ribuan tenaga kerja pariwisata yang terdampak pandemi.

Semenjak di rumahkan, Dewa Suda yang dulunya bekerja sebagai staf cook (juru masak), kini banting setir menjadi perajin tapel. "Villa tempat saya kerja tutup, karena pandemi maka villa jadi sepi hunian. Saya coba cari pekerjaan lain," jelasnya Kamis (3/6).

Pemuda kelahiran 5 April 1996 ini menemukan pekerjaan yang sejalan dengan hobinya, yakni membuat tapel. Dia mampu membuat tapel Barong, Rangda, dan tapel tarian Topeng, dan lainnya.

"Kebetulan Ayah saya menekuni seni ukir, saya juga hobi di bidang kesenian. Daripada diam tidak berpenghasilan, saya putuskan untuk membuat tapel," jelas Dewa Suda yang  sejak SMP sudah menjadi tukang murda (mahkota) bangunan ini.

Dewa Suda bekerja membuat tapel di rumah pamannya sejak Maret 2021. Sekitar 11 tapel sudah dihasilkan. Meski belum ada permintaan atau pembeli, Dewa Suda tetap berkarya. Dirinya mengaku tergugah karena memiliki tetua yang merupakan pragina penari topeng. "Ada tetua yang pragina topeng. Tapi saat ini topengnya sudah tidak ada. Makanya saya semangat membuatkan, sambil belajar juga mengisi waktu," jelas alumni sebuah kampus vokasi pariwisata di Gianyar ini.

Dengan membuat tapel, dia mengharapkan bisa melanjutkan bakat seni tetuanya. Dia juga mengaku sangat menantikan agar situasi pariwisata di Bali bisa segera pulih. Meskipun kini, seperti pekerja harian lainnya, Dewa Suda fokus bekerja dari pagi, istirahat siang dan berakhir di sore hari. *nvi

Komentar