nusabali

556 Karya Dilukis Anak-Anak

Pameran Karya Seni di Poltekpar Bali

  • www.nusabali.com-556-karya-dilukis-anak-anak

MANGUPURA, NusaBali
Sebanyak 556 karya seni dari Sanggar Bares ditampilkan dalam pameran yang digelar di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

Menariknya, ratusan karya seni yang ditampilkan merupakan hasil karya anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Selain itu, ada juga anak berkebutuhan khusus.

Pendiri Sanggar Bares I Nyoman Bratayasa, mengatakan pameran karya seni tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 2-4 Juni 2021. Hasil karya lukis yang dipamerkan di Poltekpar Bali itu merupakan hasil karya 40 anak yang tergabung dalam Sanggar Bares yang bermarkas di Banjar Gelogor, Desa Lohtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar. “Sebagian besar karya yang ditampilkan kali ini hasil karya anak-anak berusia dari kisaran 4 tahun hingga 16 tahun. Selain itu ada juga 2 anak berkebutuhan khusus yang terlibat,” kata Bratayasa, Jumat (4/6) sore.

Diakuinya, keterlibatan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) ini bagian dari salah satu upaya agar anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa tidak terlalu fokus atau tergantung dengan gadget. Dia melanjutkan, ada beberapa kegiatan yang tentunya bisa membangkitkan semangat anak-anak, apalagi melalui seni lukis ini.

“Anak-anak yang terlibat ini merupakan anggota Sanggar Bares. Kami dorong anak-anak ini agar selalu kreatif dan tidak terpaku pada gadget saja. Ini yang menjadi dasar pemikiran kami untuk mendorong anak-anak berkreasi,” kata Bratayasa seraya mengakui sudah ada 40 anak-anak yang masuk di Sanggar Bares.

Dalam pameran yang menampilkan 556 karya seni itu, semuanya menggambarkan tentang budaya, sehingga anak-anak yang terlibat langsung dalam penggarapan karya seni tersebut bisa memahami budaya dan bisa melestarikan budaya Bali ke depannya. Bratayasa juga mengaku, kalau dari ratusan karya seni tersebut, ada 1 karya seni yang merupakan garapan bersama dengan ukuran lebar 2 meter dan panjang 20 meter.

“Sesuai tema kami kali ini adalah tentang budaya, maka sebagian besar yang kami tampilkan juga menyangkut kebudayaan. Kalau soal waktu penggarapan, berbeda-beda tergantung dari lukisan sendiri,” tandas Bratayasa. Dia menambahkan sudah beberapa kali mengadakan pameran bersama Yayasan Titian Bali, Museum Njana Tilem Mas Ubud, Rumah seni Sanur, dan saat ini sedang persiapan pameran online. *dar

Komentar